Kader Gerindra Tolak Rekomendasi untuk Lucky Hakim di Pilbup Indramayu

Kader Gerindra Tolak Rekomendasi untuk Lucky Hakim di Pilbup Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Kamis, 15 Agu 2024 20:00 WIB
Para Ketua PAC Gerindra se Indramayu menolak rekomendasi untuk Lucky Hakim
Para Ketua PAC Gerindra se Indramayu menolak rekomendasi untuk Lucky Hakim (Foto: Istimewa)
Indramayu -

Isu tiket calon bupati dari Partai Gerindra untuk Lucky Hakim menuai penolakan. Para Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) Gerindra Indramayu meminta agar rekomendasi tetap ditujukan kepada kader partai.

Pada Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan Ketua PAC dari 31 Kecamatan se-Kabupaten Indramayu kompak mendatangi kantor DPC Indramayu. Bahkan, secara bersama mereka menyuarakan mosi penolakan terhadap pencalonan bupati Indramayu jika ditujukan kepada kader di luar partai.

Hal itu setelah beredarnya foto bertiga antara Lucky Hakim, Sekjen DPP Gerindra Mujani dan Ketua DPD Golkar Indramayu Syaefudin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Foto itu hanyalah silaturahmi biasa bukan penyerahan rekom dari Sekjen ke Lucky Hakim yang rame isunya di medsos. Yang diklaim Lucky Hakim pertemuan yang ada di foto tersebut adalah mendapatkan rekom dari Sekjen DPP gerindra," ujar Ketua PAC Gerindra Kecamatan Anjatan, Hery Reang.

Hery menyebut praktik itu hanyalah dagelan politik lengkap dengan intrik yang berputar-putar. Tujuannya tak lain untuk menarik perhatian partai lain. Hal itu menurutnya hanya untuk pertahankan status zona nyaman. Sebab, saat ini partai Nasdem Indramayu yang hanya mendapat dua kursi di DPRD Indramayu tidak memenuhi syarat pencalonan bupati.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat Indramayu sebenarnya sudah cerdas tidak terpengaruh oleh politik dagelan," ujarnya.

Para ketua PAC Gerindra Indramayu meminta agar rekomendasi itu ditujukan kepada Ketua DPC Gerindra Indramayu, Kasan Basari. Mereka nilai Lucky Hakim tidak memiliki sikap dewasa dan etika politik. Karena tidak melakukan komunikasi (restu) kepada pimpinan partai di tingkat daerah (Indramayu). Hal itu sudah menjadi ketetapan AD/ART partai.

"Partai Gerindra tidak asal selonong boy. Sehingga kami Ketua PAC Se-kabupaten Indramayu merasa tidak dihargai dan dihormati," ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPD NasDem Indramayu, Lucky Hakim enggan berkomentar banyak terkait penolakan dari kader partai Gerindra. Menurutnya, persoalan itu ranah internal partai.

"Karena yang dibicarakan adalah salah satunya saya tentang rekomendasi yang saya dapatkan dari partai Gerindra (DPP), maka saya mengomentari bahwa saya turut prihatin atas peristiwa ini tapi saya menganggap ini adalah dinamika politik," ujar Lucky Hakim saat ditemui di DPD Nasdem Indramayu.

Memang, lanjut Lucky, selama belum ada instruksi resmi dari DPP kepada pengurus di bawahnya, rekomendasi itu menjadi pertanyaan bagi para kader di tingkat daerah. Namun, hal itu tidak menjadi soal dan tidak perlu dijawab.

"Tapi tidak apa-apa orang boleh bertanya-tanya dan kita juga tidak harus menjawab-jawab karena tidak ditanyakan secara formal kepada kami," jelasnya.

"Tapi bilamana partai Gerindra mengundang kami sebagai kandidat yang konon katanya diberikan rekomendasi sama DPP maka kami sangat senang hati," imbuhnya.

Lucky mengklaim, pihaknya sudah berupaya menjalin komunikasi dengan partai Gerindra. Namun, upaya tersebut belum lancar.

"Sebenarnya saya sebagai ketua DPD Nasdem dan jajaran membuka pintu seluas-luasnya untuk ditabayunkan atau kami di undang lah oleh partai Gerindra (DPC) untuk ditanya soal foto bertiga. Boleh saja, sah saja," ungkapnya.

Lucky memastikan akan terus berupaya membangun komunikasi politik dengan Ketua DPC Gerindra. "Kami akan coba terus karena kan kalau ini ada suatu aksi maka kami bereaksi lah walaupun itu internal tapi karena objeknya adalah kami maka kami siap jika dimintai keterangan lah," ucapnya.




(dir/dir)


Hide Ads