Gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Kuningan dalam dua hari ini menyebabkan sedikitnya 36 rumah di lima kecamatan dan satu bangunan SMP terdampak. Sebagian besar kerusakan terbilang ringan seperti genteng berjatuhan hingga tembok retak-retak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana mengatakan, gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Kuningan sebanyak tiga kali. Yaitu dua kali pada hari Kamis yaitu pukul 04.01 WIB berkekuatan Magnitudo 3,6 dan pukul 17.36 WIB kekuatan Magnitudo 4,1, kemudian berlanjut pada Jumat siang pukul 10.49 WIB berkekuatan Magnitudo 3,9.
"Data terbaru total ada 36 rumah yang terdampak, berupa rusak ringan dan sedang seperti tembok rumah retak-retak dan genteng berjatuhan. Ditambah bangunan SMPN 2 Kuningan ada empat ruang kelas sebagian plafon jatuh. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian gempa tersebut," ungkap Indra kepada detikJabar, Jumat (26/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra menyebutkan, hingga saat ini ada lima kecamatan yang terdampak gempa tektonik tersebut yaitu Kecamatan Darma, Nusaherang, Kuningan, Garawangi dan Kramatmulya. Data terbaru, kata Indra, adalah kerusakan terbanyak di Perumahan Graha Alana di Kelurahan/Kecamatan Kuningan terdapat 18 rumah warga mengalami retak-retak.
"Saat gempa pertama hari Kamis pagi kami tidak mendapat laporan ada kerusakan, namun pada gempa kedua mulai ada masuk laporan rumah warga di Perum Puri Asri 3 mengalami rusak ringan berupa plafon jatuh dan di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, ada mushola yang gentengnya berjatuhan. Ternyata Jumat siang tadi terjadi lagi gempa, dan ternyata banyak kami menerima laporan rumah yang terdampak hingga yang terbaru di Perumahan Graha Alana ada 18 rumah mengalami retak-retak," papar Indra.
![]() |
Atas kejadian ini, Indra mengatakan, pihaknya masih melakukan inventarisasi kemungkinan masih ada rumah warga atau fasilitas umum yang terdampak gempa. Selain itu, pihaknya juga telah mengirimkan logistik untuk warga yang terdampak berupa bantuan pangan.
"Untuk sementara kami masih melakukan upaya assessment sekaligus mengirimkan bantuan logistik. Sedangkan untuk upaya perbaikan, kita akan koordinasikan dengan dinas terkait," ungkap Indra.
Terpisah Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Kuningan selama dua hari berturut-turut ini. Yang terpenting, kata Iip, musibah gempa ini tidak sampai menyebabkan korban jiwa ataupun luka dan mengajak masyarakat untuk berdoa kepada Tuhan YME agar gempa susulan jangan sampai terjadi.
"Saya sudah meninjau beberapa lokasi terdampak gempa, bahkan tadi Pak Pj Gubernur juga datang langsung untuk melihat kondisi dampak gempa tersebut. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun luka. Dilaporkan ada rumah warga yang mengalami rusak ringan dan beberapa fasilitas umum seperti mushola dan sekolah. Mudah-mudahan gempa pada Jumat siang tadi adalah yang terakhir dan tidak ada lagi gempa susulan," ujar Iip.
(yum/yum)