Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto, gempa tersebut merupakan dampak dari aktivitas sesar aktif. "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," katanya dalam pernyataan tertulisnya.
Baca juga: Gempa M 4,1 Guncang Kabupaten Kuningan |
Dampak gempa bumi dirasakan di sejumlah wilayah. Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menyebut gempa dirasakan di wilayah Ciamis, Banjar, dan Kuningan.
Skala getaran dapat dirasakan warga dari dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Di wilayah Kuningan dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercalli intensity), getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Pada Ciamis dan Banjar dengan Skala Intensitas II-III MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah," lanjutnya.
Pada hari ini sampai pukul 18.33 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan. Hartanto juga menuturkan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," ucap Hartanto. (aau/sud)