.webp)
Kebijakan Car Free Night di Jalan Siliwangi mulai diujicobakan pada Minggu (7/7) malam dihadiri langsung Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat bersama sejumlah kepala dinas terkait.
Ribuan warga tumpah ruah memadati jalanan pertokoan Siliwangi yang kini telah berubah penampilan menjadi lebih tertata dengan penerangan lampu hias yang estetik. Kemeriahan acara car free night di Jalan Siliwangi ini pun semakin semarak dengan kehadiran panggung hiburan yang menampilkan pertunjukkan standup comedy, live music hingga tari-tarian tradisional.
"Bagus juga ada car free night di Kuningan. Saya dan keluarga bisa jalan-jalan ke kota, ada hiburan musik dan tari-tarian. Kuningan sekarang jadi ramai," ungkap Ida salah satu pengunjung dari Jalaksana.
Sementara itu Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat mengatakan, kegiatan car free night di kawasan Toksil (Pertokoan Siliwangi) atau Kuningan Night Festival ini akan digelar secara reguler. Bahkan, dia mendapat masukan dari masyarakat yang mengusulkan kegiatan Car free Night ini bisa digelar minimal dua pekan sekali.
"Ternyata masyarakat Kuningan butuh hiburan. Dari hasil komunikasi saya dengan masyarakat di Medsos, banyak yang menginginkan Car Free Night ini bisa digelar dua pekan sekali," ungkap Iip.
Kegiatan car free night ini pula, kata Iip, sebagai salah satu upaya pemerintah Kabupaten Kuningan dalam rangka penataan kawasan kota Kuningan yang sebelumnya semrawut menjadi lebih tertata, ramah dan nyaman untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan. Diawali pemindahan para pedagang kaki lima (PKL) dan parkir di kawasan pertokoan Siliwangi ke kawasan Puspa di lahan eks SDN 17 Kuningan beberapa waktu lalu hingga menyediakan kantor pelayanan masyarakat di kawasan tersebut.
"Penataan PKL yang kami lakukan bukan menggusur, namun menggeser ke tiga lokasi yaitu Puspa Siliwangi, Langlangbuana dan Food Court Taman Kota. Ini dilakukan dalam upaya mengubah wajah Kota Kuningan menuju tata ruang kota yang ramah untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan," papar Iip.
Iip mengakui adanya dinamika menyertai proses penataan kota tersebut. Namun demikian, Iip optimistis, dengan memberi ruang bagi para PKL ke tempat yang lebih layak maka simpul ekonomi akan semakin membaik.
"Dengan relokasi ini diharapkan dapat membuat para pedagang bisa berjualan dengan nyaman karena mereka bisa menjalankan usahanya di tempat yang legal dan teratur. Namun, kami juga tetap mengupayakan agar animo masyarakat mau datang ke kawasan ini tetap tinggi dengan mengadakan sejumlah kegiatan seperti car free night ini dan menghadirkan kantor pelayanan masyarakat seperti bioskop mini dari Disdikbud dan pelayanan administrasi kependudukan dari Disdukcapil hingga pasar murah dari Diskopdagperin ," papar Iip.
(mso/mso)
