Berdasarkan informasi dihimpun, kedua bayi malang tersebut merupakan putri pasangan Saomah dan Yayat warga Kabupaten Cirebon. Bayi kembar siam tersebut lahir di RSUD Linggajati Kuningan pada tanggal 4 Mei 2024 lalu.
Direktur RSUD Linggajati Kuningan dr Edi Syarief membenarkan kelahiran bayi kembar siam tersebut dan kini telah dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Dijelaskan, bayi kembar siam tersebut lahir melalui proses operasi caesar dan sempat menjalani perawatan selama hampir sepekan.
"Pada tanggal 4 Mei 2024 lalu kami kedatangan pasien ibu hamil atas nama Saomah (35) untuk menjalani persalinan. Karena sejumlah pertimbangan, akhirnya penanganan persalinan dilakukan melalui operasi caesar yang ditangani oleh dokter Yadi Sp.OG dibantu dr Bibang Sp.A," ungkap Edi kepada detikJabar, Jumat (14/6).
Edi mengatakan, operasi caesar kala itu dinyatakan berhasil dan bayi kembar siam lahir dengan kondisi sehat. Bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan tersebut lahir dengan kondisi perut menyatu dengan berat badan keduanya 4.310 gram.
Setelah operasi caesar tersebut, lanjut Edi, kedua bayi kembar siam sempat menjalani perawatan di RSUD Linggajati hingga tanggal 11 Mei. Hingga akhirnya kami rujuk bayi tersebut ke RSHS Bandung yang mempunyai peralatan lebih lengkap untuk menjalani operasi pemisahan.
"Alhamdulillah sampai kita rujuk ke RSHS kondisi kedua bayi sehat. Diagnosa awal kami bayi tersebut kembar siam dengan kondisi perut dempet, namun terkait bagian organ dalam apakah ada yang menyatu seperti usus atau lainnya kami belum tahu," ujar Edi. (yum/yum)