Detik-detik Maut Menjemput Anggota KPPS di Kuningan

Detik-detik Maut Menjemput Anggota KPPS di Kuningan

Mohamad Taufik - detikJabar
Sabtu, 17 Feb 2024 11:25 WIB
Anggota KPPS Yayan Risdianto (48) yang meninggal saat hendak dimakamkan di Kuningan
Anggota KPPS Yayan Risdianto (48) yang meninggal saat hendak dimakamkan di Kuningan (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)
Kuningan -

Gugun Gunadi (42) melihat langsung saat sang kakak Yayan Risdianto (48) terkulai lemas di kursinya saat sedang menonton televisi, Jumat (16/2/2024) malam. Dia tak menyangka, pertemuan dengan kakaknya malam itu adalah untuk yang terakhir kalinya.

"Kakak saya baru pulang dari mushola habis salat Isya, kemudian tiduran di kursi sambil nonton televisi. Tak lama kemudian dia bangun tapi langsung duduk lagi dan jatuh terkulai di kursi. seperti pingsan. Saya bangunkan ternyata tidak ada respon," ungkap Gugun kepada detikJabar di rumah duka.

Seketika Gugun pun panik dan memanggil anggota keluarga yang lain atas apa yang terjadi dengan sang kakak. Gugun pun kemudian meminta bantuan tetangga untuk membawa Yayan ke RS Juanda yang berjarak sekitar 400 meter dari rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malang, takdir berkata lain. Hasil pemeriksaan petugas medis RS Juanda menyatakan Yayan sudah meninggal dunia.

"Kakak saya tidak pernah mengeluh sakit. Dia juga tidak ada riwayat sakit apa-apa. Mungkin karena kelelahan siang malam bekerja mengurus Pemilu kemarin, " ujar Gugun.

ADVERTISEMENT

Sementara Ketua RT setempat Awang Suwardi mengungkapkan, Yayan adalah salah satu petugas KPPS di TPS 16 yang rajin dan disiplin dalam bekerja. Hampir di setiap kegiatan, Yayan hadir dan ikut berpartisipasi aktif menyelesaikan tugas KPPS sesuai jadwal.

"Pada hari H pencoblosan Kang Yayan bertugas di bagian celup tinta. Dilanjut penghitungan dan rekapitulasi suara sampai jam 9 malam. Non stop pekerjaan KPPS dilanjutkan membereskan logistik Pemilu, Kang Yayan ikut mengangkut dan menyimpannya ke Gudang PPS di kantor Kelurahan Cijoho sampai menjelang subuh, " ungkap Awang yang juga anggota KPPS 16.

Namun, lanjut Awang, sehari setelah pencoblosan tersebut tidak terlihat tanda-tanda Yayan mengeluh sakit atau lelah. Hingga kemudian pada hari Jumat pagi, semua anggota KPPS kembali berkumpul di TPS untuk membereskan perlengkapan Pemilu yang tersisa.

"Pada Jumat pagi Kang Yayan ikut mengangkut kursi-kursi dari TPS ke gudang RT hingga menjelang Jumatan. Kemudian pulang dan ternyata malam hari saya dapat kabar Kang Yayan meninggal dunia, " tutur Awang.

Kepergian Yayan untuk selama-lamanya praktis meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi tampak banyak warga yang datang ke rumah duka untuk melayat menyampaikan bela sungkawa. Tak terkecuali Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat hadir di rumah duka pada Sabtu pagi sekaligus melepas jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Cijoho.

(yum/yum)


Hide Ads