Potensi durian lokal Kuningan yang digandrungi banyak orang salah satunya berasal dari Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan. Diberi nama sesuai dengan desanya, Durian Kedung Arum mempunyai rasa manis legit dan daging buah yang lumayan tebal.
Keberadaan durian lokal ini banyak dijajakan di lapak-lapak sederhana dan kios permanen sepanjang ruas jalan Kedungarum hingga jalan baru Ancaran. Durian Kedung Arum banyak diminati penggemarnya karena mempunyai rasa istimewa manis, legit dan sedikit pahit.
Namun bagi yang lebih suka durian manis legit dan pulen, tak perlu khawatir. Para penjual durian Kedung Arum bisa memilihkan sesuai keinginan anda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ingin durian yang sesuai selera bisa saya siapkan. Mau yang manis pulen, sedikit benyek atau manis pahit saya bisa pilihkan, " ungkap Efendi salah satu pedagang durian Kedung Arum kepada detikJabar di kosnya, Rabu (7/2/2024).
Soal harga, Efendi mengaku, tentu disesuaikan dengan kualitas rasa dan ukuran duriannya. Namun dia memastikan harga durian lokal Kuningan tersebut masih ramah di kantong dan bisa digoyang sesuai dengan budget konsumennya.
"Kalau yang kecil boleh lah Rp 100.000 dapat tiga. Kalau yang besar ada yang Rp 50.000, Rp 70.000 sampai Rp 100.000 lebih pun ada. Tergantung kualitas rasa dan ukurannya, " ujarnya.
Sementara itu salah satu penghobi durian Cecep Saefullah (44) asal Ciawigebang mengakui durian Kedung Arum ini salah satu durian lokal Kuningan yang terbaik. Bahkan, Cecep sangat menyukai durian Kedung Arum dengan cita rasa manis kombinasi pahit.
"Bagi penikmat durian sejati, pasti yang dicari durian manis kombinasi rasa sedikit pahit. Karena konon, rasa pahit itu bisa meningkatkan stamina dan kejantanan, " ungkap Cecep di kios durian milik Efendi.
Cecep mengaku sudah banyak merasakan jenis dan macam durian dari berbagai daerah di lokal Kuningan maupun luar daerah seperti Durian Banjarnegara, Lampung dan lainnya. Namun dia memastikan, durian lokal Kuningan mempunyai cita rasa yang tak kalah sedap dibanding durian luar tersebut.
Terlebih keberadaan durian lokal seperti dari Desa Kedungarum ini masih segar karena dijajakan benar-benar matang baru turun dari pohon. Berbeda dengan yang didatangkan dari luar daerah yang mengalami proses pemeraman selama beberapa hari menyebabkan kualitas durian menjadi kurang bagus.
"Apalagi durian dari luar Jawa yang mengalami perjalanan laut berhari-hari disimpan di dalam truk, otomatis saat tiba di sini kualitasnya pun sudah tidak fresh. Tapi kalau durian lokal, yang dijual ini asli matang pohon. Tuh lihat banyak pohon durian di sini," ujar Cecep seraya menunjuk beberapa pohon di belakang kios tersebut.
Cecep pun memberi sedikit tips agar konsumen bisa mendapatkan durian bagus sesuai yang diinginkan. Yaitu saat pertama datang ke kios durian, Cecep menyarankan untuk tidak menanyakan harga kepada penjualnya.
"Begitu datang ke kios durian yang pertama ditanyakan ke pedagangnya adalah 'Ada durian bagus mang?'. Jangan tanya harganya berapa, karena nanti akan dikasihnya durian kecil yang murah dan sembarangan. Tapi tentu kalau kita dapat durian bagus, harganya pun akan bagus juga alias mahal, " ujar pria berbadan tambun tersebut sambil tersenyum.
(dir/dir)