Tanah Labil di Jalur Rel KA Indramayu, Ini Penyebabnya

Tanah Labil di Jalur Rel KA Indramayu, Ini Penyebabnya

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 13 Des 2023 14:30 WIB
Perbaikan dan pemantauan jalur rel di Kabupaten Indramayu
Perbaikan dan pemantauan jalur rel di Kabupaten Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

PT KAI Daerah Operasional 3 Cirebon mengantisipasi jalur rel di wilayah Kabupaten Indramayu dari kontur tanah labil. Tanah labil tersebut tersebar di 7 titik di sepanjang wilayah Kabupaten Indramayu.

Menjelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru), Daop 3 Cirebon melakukan pemantauan khusus di sepanjang jalur rel. Termasuk yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu.

Dalam pemantauan tersebut, pihaknya melakukan pemeriksaan dan perbaikan kondisi rel. Terlebih di tujuh titik yang kondisi tanahnya labil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tujuh titik ya antara stasiun Cilegeh, Kedokangabus kemudian Terisi. Ada lagi di antara stasiun Telagasari-Jatibarang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmat Makin Zainul, Rabu (13/12/2023).

"Sebenarnya itu kondisi tanah secara umum itu di titik tersebut labil ya yang pernah ada makanya diantisipasi dengan pemantauan khusus dan langkah antisipasi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini kata Zainul, tanah itu dalam kondisi normal dan stabil. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan antisipasi khusus guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Alhamdulillah tidak ada ya, cuman kita persiapan saja saat ini pun kondisinya normal," jelasnya.

Diterangkan Zainul, bahwa labilnya kondisi tanah yang ada di sepanjang jalur rel disebabkan banyak faktor. Mulai dari ketinggian hingga cuaca. Apalagi, mayoritas jalur rel terpasang di antara lahan persawahan.

"Mungkin karena geometri ketinggian. Itu mungkin dampak dari cuaca juga. Secara umum di sini kan kanan kirinya banyak lahan persawahan ya kemudian ada jalur KA di tengahnya gitu," ujarnya.




(dir/dir)


Hide Ads