Drone-Lidar Digunakan dalam Penelitian Lanjutan Situs Gunung Padang

Drone-Lidar Digunakan dalam Penelitian Lanjutan Situs Gunung Padang

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 31 Jul 2025 20:15 WIB
Situs Megalitikum Gunung Padang.
Situs Megalitikum Gunung Padang (Foto: Ikbal Slamet/detikJabar).
Cianjur -

Tim peneliti akan gunakan sejumlah metode dan alat untuk proses penelitian dan pemugaran lanjutan Situs Megalitikum Gunung Padang, pada awal Agustus 2025.

Ketua Tim Peneliti sekaligus Arkeolog, Ali Akbar mengatakan, di tahap awal pemugaran yang berlangsung selama tiga bulan, 100 orang tim ahli dengan dibantu warga lokal akan melakukan survei dengan dua metode.

Metode yang pertama, yakni cat-eye view yang secara sederhana menggunakan mata peneliti, dengan berjalan kaki dan mengamati permukaan tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, akan menggunakan metode bird-eye view antara lain menggunakan drone dari udara agar dapat melihat kondisi keseluruhan dari atas.

ADVERTISEMENT

"Dengan dua metode itu, kami ingin melihat kondisi keseluruhan dari Situs Megalitikum Gunung Padang. Terutama memastikan kaitan pilar yang akan jadi fokus penelitian kali ini," kata dia, Kamis (31/7/2025).

Selain itu, lanjut dia, tim peneliti juga akan menggunakan Lidar (Light Detection and Ranging), mengingat banyak pepohonan di kawasan tersebut.

Menurut dia, alat ini akan melakukan penginderaan jarak jauh dengan radar. Kemudian, diolah dengan komputer sehingga pepohonan akan dapat dibersihkan di layar komputer. Alat dan teknik ini, akan membuat permukaan tanah akan terlihat sepenuhnya,.

"Lidar telah digunakan antara lain di hutan Amazon dan hasilnya dapat menemukan berbagai bentuk peninggalan arkeologi yang selama ini tertutup rimbunnya pepohonan," kata dia.

Ali menyebut keseluruhan alat dan teknik ini bersifat non-destruktif, sebab pada tahap ini belum dilakukan penggalian dan pengubahan bentuk lahan.

"Tapi apabila nanti ditemukan sesuatu, maka tidak menutup kemungkinan akan kami gunakan alat lain yang lebih canggih dengan metode penelitian lainnya," kata dia.

Berharap Ungkap Pusat Peradaban Dunia di Cianjur

Bupati Cianjur Muhammad Wahyu mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait adanya pemugaran dan penelitian lanjutan Situs Gunung Padang.

"Sudah ada koordinasi dari tim penelitinya. Kita masih tunggu pelaksanannya di Agustus," kata dia saat ditemui di Pendopo Cianjur.

Menurut Wahyu, penelitian tersebut diharapkan dapat mengungkap misteri besar di balik situs prasejarah yang diduga lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.

Dia mengatakan, jika ditemukan fakta tersebut, maka akan mengubah sejarah dunia. Pasalnya Cianjur akan menjadi pusat peradaban dunia.

"Kalau dugaan itu ternyata terbukti dari penelitian ini, maka di Cianjur ternyata sudah ada peradaban maju ribuan tahun sebelum Masehi. Sehingga dunia akan tahu kalau di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Cianjur terdapat pusat peradaban," kata dia.

Wahyu menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penataan di zona yang merupakan kewenangan daerah, mulai dari pembuatan pusat kuliner, penginapan dan fasilitas lainnya.

"Tentu kami akan tata di zona yang merupakan kewenangan kami. Tujuannya tidak lain untuk menunjang destinasi wisata bersejarah ini," pungkasnya.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads