.webp)
Nidji yang beranggotakan Muhammad Yusuf Nur Ubay (vokalis), Andi Ariel Harsya (gitar), Muhammad Ramadista Akbar (gitar), Muhammad Andro (bass gitar), Randy Danistha (keyboard), dan Muhammad Adri Prakarsa (drum) tampil energik membawakan beberapa lagu andalannya.
"Sampurasun Bandung, masih semangat semuanya. Yang belakang mana suaranya? Yang di depan, di kanan, di kiri, mana suaranya? Lebih keras suaranyaaaa," sapa Ubay, sang vokalis.
Dibuka oleh Laskar Pelangi yang merupakan Original Soundtrack Film Laskar Pelangi yang dirilis pada 2008 silam langsung disambut meriah oleh para penonton dengan nyanyian massal yang sangat kompak.
"Terima kasih sekali lagi buat WJF hari ini kita bisa menginjakkan kaki lagi di Kota Bandung. Salah satu kota favorit kita," aku Ubay.
Nidji juga menyanyikan lagu 5 cm yang merupakan Original Soundtrack Film 5 cm yang diperankan oleh Fedi Nuril, Denny Sumargo, Herjunot Ali, Raline Shah, Pevita Pearce, serta Saykoji.
Selepas menyanyikan lagu Sumpah dan Cinta Matiku, Ubay bercerita jika dirinya pernah tinggal di Bandung selama beberapa waktu.
"Halo Bandung, yang lain mah liat aja ya di Google. Perkenalkan nama saya Ubay. Saya pernah tinggal di Bandung selama 6 bulan; bisa dibilang warga Bandung. Saya gabung di Nidji tahun 2019. Semoga yang datang ke West Java Festival bisa jatuh cinta lagi dengan perjalanan kami berenam," ungkap Ubay.
Beberapa lagu hits, seperti Disco Lazy Time, Biarlah, hingga Hapus Aku tak luput dari setlist yang dibawakan di panggung West Java Festival 2024. Selama Nidji memainkan setnya, para penonton kompak bernyanyi dan berjoget bersama, yang mana menambah keceriaan sore hari yang cerah tersebut.
Ubay pun tak lupa mengucapkan selamat hari jadi Jawa Barat yang ke-79 dan mendoakan hal-hal baik untuk Jawa Barat. Nidji lalu mengajak para penonton untuk berfoto bersama di selepas menyanyikan lagu Hapus Aku yang jadi lagu terakhir yang dinyanyikan.
West Java Festival 2024 didukung oleh Bank BJB sebagai Official Bank Partner, Le Minerale sebagai Official Mineral Water dan PT Migas Utama Jabar. (iqk/iqk)
