Tanah Pasundan baru saja kehilangan salah satu seniman terbaiknya. Pencipta lagu Mojang Priangan yaitu Iyar Wiarsih meninggal dunia pada Selasa (16/1/2024).
Seniman yang dikenal dengan nama Mamah Iyar itu, mengembuskan nafas terakhir pada pukul 16.15 WIB di rumah dukanya di Rancabali, RT 02/RW 02, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Mamah Iyar merupakan seniman Sunda yang menciptakan sejumlah tembang Sunda. Namun sayu yang pasti pernah didengar oleh masyarakat Jawa Barat, terutama di medio tahun 70-an, tembang Mojang Priangan tentu tak asing. Tembang itu dinyanyikan Nining Meida hingga meraih kepopulerannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di rumah duka, jenazah Mamah Iyar sudah berada ditutupi keranda bertudung kain hijau dengan lafaz Lailahaillallah Muhammadurasulullah serta Innalillahi wa innailaihi raajiun.
Nampak beberapa anggota keluarga Mamah Iyar sedang melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Di luar rumah sederhana itu, beberapa orang tamu juga masih bercengkrama.
"Almarhumah meninggal itu tadi sore, sekitar jam 16.15 WIB. Beliau ini meninggal di umur 93 tahun," kata Dadang Warman (53), cucu Iyar Wiarsih saat ditemui di rumah duka.
Mamah Iyar sebelumnya sempat menjalani beberapa kali perawatan karena penyakit pembengkakan jantung yang diidapnya. Sebelum meninggal dunia, kondisinya memang terus menurun.
"Sakitnya sudah lama dan memang faktor usia juga. Sakitnya pembengkakan jantung, sebelumnya juga sempat keluar masuk rumah sakit menjalani perawatan. Meninggalnya di rumah," kata Dadang.
Iyar Wiarsih meninggalkan dua orang anak, enam orang cucu, dan enam orang cicit. Ia terlebih dahulu ditinggalkan suaminya yang meninggal pada tahun 1982 silam. Iyar lahir pada tanggal 21 September 1932 silam di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
"Rencana dimakamkan besok (Rabu (17/1/2024) sekitar jam 8 pagi, di pemakaman di dekat rumah sini," ucap Dadang.