Sisa Kenangan di Jembatan KA Cijulang-Parigi Pangandaran

Sisa Kenangan di Jembatan KA Cijulang-Parigi Pangandaran

Aldi Nurfadillah - detikJabar
Sabtu, 16 Des 2023 06:00 WIB
Jembatan rel KA Banjar-Cijulang blok Margacinta, Kecamatan Cijulang menuju Kecamatan Parigi
Jembatan rel KA Banjar-Cijulang blok Margacinta, Kecamatan Cijulang menuju Kecamatan Parigi. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar
Pangandaran -

Jembatan penghubung jalur kereta api (KA) Cijulang-Banjar di Blok Margacinta, Kecamatan Cijulang menuju Kecamatan Parigi kini tinggal kenangan.

Jalur jembatan kereta api yang menghubungkan Cijulang dengan ibu kota Pangandaran itu masih terlihat kokoh, meski usianya sudah hampir 100 tahun. Peninggalan zaman penjajah Belanda itu menjadi bagian dari jalur penghubung KA Banjar-Pangandaran-Cijulang.

Selain itu, tampak bangunan beton jembatan masih berdiri kokoh di atas sungai. Adapun bagian rel kereta yang sudah berkarat dan sebagian bentangan rel semuanya raib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah mencatat, jalur KA Banjar-Cijulang 82 Km itu dibangun pada 18 juli 1911 dengan jarak 77,78 kilometer yang semula hanya Banjar hingga Parigi. Kemudian jalurnya ditambah sejauh 4,37 kilometer hingga Cijulang pada 6 Juni 1919 termasuk jembatan rel Parigi menuju Cijulang.

Pantauan detikJabar di jembatan KA Cijulang-Parigi itu saat ini kondisi besinya sudah mulai lapuk, jalur utamanya mulai dipenuhi rumput ilalang. Bahkan jalur rel kereta besi yang menuju area pemukiman warga tersebut raib.

ADVERTISEMENT

Hanya ada tembok kecil bertuliskan PT KAI 5 KM 78. Arsitektur bikinan Belanda itu menjadi saksi bisu jika Pangandaran pernah dilintasi kereta api untuk berbagai aktivitas.

Jembatan rel KA Banjar-Cijulang blok Margacinta, Kecamatan Cijulang menuju Kecamatan ParigiJembatan rel KA Banjar-Cijulang blok Margacinta, Kecamatan Cijulang menuju Kecamatan Parigi Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Tokoh Masyarakat Cijulang Ajat Jatnika (54) mengatakan saat duduk dibangku SMP mencoba menaiki kereta KA Cijulang-Banjar. "Kalau dulu kami orang Cijulang, hanya untuk main-main saja. Naik dari Cijulang sampai ke Banjar terus pulang lagi," katanya.

Dia mengatakan tak sedikit para pemuda dulu menjadikan naik kereta itu hiburan. "Diajak orang tua main ke Banjar, terus pulang lagi gitu aja sih seingat saya mah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pangandaran, Sugeng mengatakan jembatan jalur KA Cijulang-Banjar di blok Margacinta itu sudah diajukan menjadi objek cagar budaya.

"Karena kan usianya lebih dari 50 tahun, sudah diajukan bersama jalur rel dan sejumlah bangunan lainnya yang berkaitan dengan KA Banjar-Cijulang," kata dia.

(sud/sud)


Hide Ads