d'Comic: Mitos Katak Raksasa di Bawah Curug Bangkong Kuningan

d'Comic: Mitos Katak Raksasa di Bawah Curug Bangkong Kuningan

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 25 Okt 2023 09:00 WIB
dComic: Mitos Katak Raksasa di Bawah Curug Bangkong Kuningan
Ilustrasi Curug Bangkong (Foto: Bima Bagaskara/Huggingface AI Comic Factory)
Kuningan - Kabupaten Kuningan menyimpan banyak destinasi wisata menarik yang sebagian besarnya adalah wisata alam. Keberadaan Gunung Ciremai juga semakin membuat alam di Kuningan begitu indah dipandang mata.

Salah satu destinasi wisata yang cukup dikenal di Kabupaten Kuningan ialah Curug Bangkong. Wisata ini berlokasi di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang. Sesuai namanya, Curug Bangkong adalah wisata alam berupa air terjun.

Katak Raksasa di Bawah Curug

Curug Bangkong di Kuningan Ilustrasi katak raksasa (Foto: Bima Bagaskara/Huggingface AI Comic Factory)
Curug Bangkong memiliki pemandangan menakjubkan. Air terjun setinggi 21 meter membuat percikan air yang jatuh dari atas tebing menyegarkan pengunjung yang datang. Namun dibalik keindahannya itu, ada kisah legenda yang melekat di kalangan masyarakat setempat.

Kisah yang begitu dikenal di Curug Bangkong oleh masyarakat ialah keberadaan katak raksasa yang berdiam di bawah curug. Karena ukurannya yang besar itulah, suara katak itu terdengar ke penjuru desa.

Suara Katak Raksasa Terdengar ke Penjuru Desa

Curug Bangkong di Kuningan Ilustrasi Abah Wira (Foto: Bima Bagaskara/Huggingface AI Comic Factory)
Kisah yang begitu dikenal di Curug Bangkong oleh masyarakat ialah keberadaan katak raksasa yang berdiam di bawah curug. Karena ukurannya yang besar itulah, suara katak itu terdengar ke penjuru desa.

Konon katanya, katak raksasa itu bukan katak biasa. Dani Siswanto kepala Desa Kertawirama menuturkan, katak itu konon adalah jelmaan topi caping yang dipakai oleh sesepuh desa tempo dulu. Sesepuh desa itu bernama Abah Wira.

"Curug Bangkong kata orang dulu ada katak besar yang suaranya terdengar keras hingga seluruh pelosok desa. Katak itu katanya juga jelmaan dari topi caping Abah Wira," kata Dani kepada detikcom Sabtu, 1 Agustus 2020.

Curug Bangkong Sekarang

Abbah Wira dan topi caping Ilustrasi Abah Wira dan topi capingnya (Foto: Yudha Maulana/Huggingface)
Terlepas dari kisah legenda itu, Curug Bangkong telah menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tiap musim liburan tiba, wisata ini selalu ramai didatangi wisatawan dari berbagai daerah.
Halaman 2 dari 4
(bba/yum)


Hide Ads