Eksistensi Perpustakaan Pusdai di Tengah Kota Bandung

Eksistensi Perpustakaan Pusdai di Tengah Kota Bandung

Fitroh Rara Azzahro - detikJabar
Minggu, 01 Okt 2023 15:15 WIB
Perpustakaan Pusdai.
Perpustakaan Pusdai. (Foto: Fitroh Rara Azzahro/detikJabar)
Bandung -

Perpustakaan memiliki peran penting dalam memajukan budaya literasi dan pendidikan masyarakat. Salah satu perpustakaan yang menarik perhatian adalah Perpustakaan Pusdai (Pusat Dakwah Islam) Jawa Barat di Kota Bandung.

Perpustakaan Pusdai adalah contoh dari perpustakaan masjid yang telah menggunakan Senayan Library Management System (SLiMS) 9 Bulian. Menurut laman resmi Kemendikbud, SLiMS merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang didesain untuk memenuhi kebutuhan otomatis perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar yang digunakan oleh perpustakaan dengan koleksi, anggota dan staff yang banyak, baik jaringan lokal (intranet) maupun internet.

Kepala Perpustakaan Pusdai Lia Nurtohariyah (45) mengatakan perpustakaan Pusdai Jabar sudah menerapkan digitalisasi yang dibantu Pemerintah Provinsi juga melakukan kerja sama dengan beberapa pihak. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengembangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah pakai otomasi, terus kita juga di bawah Pemprov, jadi kita juga bekerja sama dengan Dispusipda. Jadi kayak ada pelatihan-pelatihannya, terus kita juga dibantu oleh Dispusibda. Kemarin ini kita ada CSR dari BJB, terus dibantu untuk penambahan buku, renovasi, dan lain-lain," kata Lia kepada detikJabar di Perpustakaan Pusdai Jabar belum lama ini.

Sekitar 10.350 buku jadi koleksi yang tersimpan di Perpustakaan Pusdai. Buku-buku tersebut berasal dari Dispusipda dan CSR bank BJB yang telah melakukan kerja sama. Selain itu, terkadang masyarakat mewakafkan buku milik mereka yang kemudian disimpan di Pusdai Jabar.

ADVERTISEMENT

"Terus ada juga yang wakaf, jadi yang wakaf itu yang memberikan buku ke kita, tapi beberapa kesempatan kita juga mewakafkan buku. Jadi kalau misalnya, banyak juga permintaan yang datang ke sini minta untuk disalurkan buku-bukunya, ya jadi kita berbagi juga gitu," ungkap Lia.

Lia mengungkapkan, di tengah perkembangan teknologi seperti saat ini, ia berharap masyarakat tidak melunturkan antusiasnya untuk tetap datang ke perpustakaan.

"Kemarin kita sempat bahas juga di rapat, jadi keunggulan buku fisik itu kan kalau misalkan hilang satu halaman itu ketahuan ya, kalau e-book itu misalnya bisa dihilangkan satu halaman, kita nggak bisa ketahuan kan. Ya mudah-mudahan tidak kalah dengan e-book, terus pengennya sih gitu kan orang-orang tuh tetap datang ke perpustakaan," harap Lia.

Perpustakaan Pusdai.Perpustakaan Pusdai. (Foto: Fitroh Rara Azzahro/detikJabar)

Sejarah Perpustakaan Pusdai Jabar

Dilansir dalam laman Pusdai Jabar, menjelaskan, Perpustakaan ini diresmikan pada tanggal 2 Mei 1999 oleh Direktur Pusdai saat itu, DR. KH. Miftah Faridl.

Dikutip dari arsip milik Perpustakaan Pusdai dalam sub tema Arah Pengembangan Perpustakaan Pusdai Jabar tahun 1999-2011 yang ditulis Hendy Hermawan menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan pemakai yang terus meningkat, dilaksanakan relokasi perpustakaan dari lantai atas ke lantai bawah (Ruang Galeri Mushaf Sundawi).

Tujuanya selain untuk menambah ruang bagi pengembangan koleksi perpustakaan. juga sekaligus mendayagunakan kembali ruang pameran Mushaf Sundawi, sehingga bisa bermanfaat bagi ummat.

Relokasi dimulai pada Oktober-November 2005. Dimulai secara bertahap dengan pemindahan buku-buku perpustakaan dari lantai atas ke lantai bawah (ruang mushaf) dan pembelian rak-rak buku baru dan furniture penunjang lainya. Ada juga pengolahan kembali buku-buku lama dan baru dengan memakai sistem otomasi.

Dalam arsip milik Perpustakaan Pusdai Jabar pada sub tema Arah Pengembangan Perpustakaan Pusdai Jabar tahun 2011-2013 yang ditulis oleh Hendy Hermawan, menjelaskan jika ditahun tersebut terjadi transisi kepengurusan. Tercatat sebanyak 157 orang anggota yang aktif datang dan meminjam buku. Pada rentang tahun ini pula perpustakaan Pusdai Jabar melakukan otomasi dengan menggunakan sistem Slims.

Seperti perpustakaan lainnya, persyaratan peminjaman di perpustakaan Pusdai Jabar cukup mendaftarkan diri sebagai anggota, kemudian akan diberikan kartu anggota dan dapat meminjam buku maksimal sebanyak 3 buku.

Waktu peminjaman selama 10 hari, jika menginginkan perpanjangan waktu peminjaman dapat menghubungi pihak perpustakaan melalu pesan WhatsApp. Jika detikers tertarik jangan lupa untuk datang ke perpustakaan Pusdai Jabar di Jalan Diponegoro No.63, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung ya!

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads