Kesenian Kuda Kosong Meriahkan Helaran Budaya di Cianjur

Kesenian Kuda Kosong Meriahkan Helaran Budaya di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 19 Agu 2023 11:47 WIB
penampilan kuda Kosong dalam helaran budaya Cianjur.
penampilan kuda Kosong dalam helaran budaya Cianjur. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Ribuan warga Cianjur padati jalan protokol menyaksikan Helaran Budaya pada Sabtu (19/7/2023). Puluhan kesenian ditampilkan dalam helaran budaya yang digelar menyambut HUT Kota Santri dan Republik Indonesia.

Jalan protokol yang menjadi lintasan pawai pun dipadati warga di kanan kirinya sejak Sabtu subuh. Lautan manusia terjadi lantaran antusiasnya masyarakat terhadap event tahunan tersebut.

Rangkaian Helaran budaya itu dibuka dengan ikon khas Cianjur yakni Kuda Kosong. Kebudayaan tersebut merupakan perwujudan dari sejarah masa lalu Cianjur yang dihadiahi kuda oleh Kerajaan Mataram usai dianggap sebagai saudara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuda kosong pun menjadi rangkaian yang paling dinanti. Terlebih kuda tersebut dipercaya masyarakat merupakan tumpangan dari Eyang Raden Suryakencana.

Usai kesenian Kuda Kosong, Helaran dilanjut dengan iringan kesenian dari setiap kecamatan di Cianjur, mulai dari pencak silat, tarian tradisional, sisingaan, enggrang, hingga panggul beas.

ADVERTISEMENT

Namun tak hanya budaya lokal, kebudayaan Indonesia juga turut ditampilkan seperti tarian dari Sumatera dan barongsai.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan helaran budaya tersebut memang rutin digelar setiap tahunnya dengan menampilkan beragam seni dan kebudayaan dari Kota Santri.

"Ini merupakan agenda setiap tahun menyambut hari jadi Cianjur yang diperingati setiap tanggal 12 Juli dan HUT RI pada 17 Agustus. Perayaannya digabung dalam momen helaran budaya ini. Selain memeriahkan dua momen besar tersebut, juga mengenalkan kebudayaan dari setiap wilayah di Cianjur," kata dia, Sabtu (19/2023).

Menurutnya pengenalan budaya tersebut tidak sebatas ditujukan untuk warga Cianjur, tetapi wisatawan yang datang untuk menyaksikan kegiatan tersebut.

"Helaran budaya ini menarik juga wisatawan untuk datang. Makanya selain mengenalkan pada warga Cianjur secara khusus, tetapi juga mengenalkan budaya Kota Santri ke wisatawan dari luar daerah dan mancanegara," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, Helaran budaya juga menjadi hiburan rakyat di Kota Santri. "Warga bisa membawa keluarganya untuk menyaksikan keberagaman dan keunikan dari peserta pawai. Ini jadi wisata murah-meriah, sekaligus edukasi untuk anak-anak," kata dia.

Herman menambahkan selain Helaran budaya, Pemkab juga akan menggelar karnaval lainnya di Cianjur. Hal itu dilakukan untuk semakin menarik wisatawan datang ke Kota Santri.

"Nanti akan dibuat agenda tahunan berupa karnaval. Tujuannya menarik wisatawan, supaya pariwisata Cianjur bisa terus hidup," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads