Melihat Megahnya Gedung Negara Peninggalan Bersejarah di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Senin, 17 Jul 2023 14:00 WIB
Gedung Negara Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Gedung Negara di Kabupaten Sumedang merupakan bangunan peninggalan bersejarah. Bangunan tersebut menjadi salah satu kebanggaan warga Sumedang.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.

"Gedung semacam ini di kabupaten atau kota lain tidak banyak yang memilikinya," ungkap Dony.

Untuk itu, ia pun berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat keaslian dan keasrian dari gedung tersebut. Salah satunya keberadaan sebuah empang yang menjadi salah satu ciri dari bentuk desain tata letak bangunan tempo dulu.

"Kalau di daerah lain mungkin ada bangunan lama tapi sudah tidak ada empangnya tapi kalau di Sumedang ini empangnya masih ada," terangnya.

Menurut Dony, keunikan dari Gedung Negara adalah bentuk bangunannya yang sangat kental dengan nuansa klasik.

"Gedung Negara ini klasik, bangunan Eropa zaman dulu saat masa penjajahan dengan model bangunan yang unik, megah dan berwarna putih," paparnya.

Gedung Negara sebagaimana dulunya difungsikan untuk mengakomodasi tamu-tamu yang datang dari Batavia. Maka saat ini pun sama untuk menerima tamu-tamu yang datang ke Sumedang.

Gedung Negara Sumedang Foto: Nur Azis/detikJabar

"Di samping itu fungsinya pun ada perluasan seperti untuk pelantikan-pelantikan dan kegiatan sifatnya strategis tapi sebagian besar untuk menjamu dan menerima tamu," tutur Dony.

"Di samping itu sekarang juga Gedung Negara jadi kantor Bupati Sumedang selain di Pusat Pemerintahan Sumedang, termasuk kediaman juga atau tempat istirahat Bupati," terang Dony menambahkan.

Dony menyebut, Gedung Negara memiliki 4 ruang kamar tidur, 1 ruang kerja, 1 ruang tengah penerimaan tamu, 1 ruang belakang penerimaan tamu dan ruang aula depan untuk upacara-upacara.

"Jadi ada tiga ruangan untuk menerima tamu termasuk di ruang kerja saya," ujarnya.

Selama Dony menjabat Bupati Sumedang, beberapa orang ternama tanah air pernah menginjakan kaki di Gedung Negara. Seperti di antaranya Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Wakil Ketua MPR Arsul Sani dan para pejabat lainnya.

Selain itu, duta besar Perancis, sejumlah akademisi, kalangan artis dan kalangan lainnya yang juga pernah menginjakan kaki di Gedung Negara.

"Bahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat ke Gedung Negara menyampaikan bahwa masih ada garis persaudaran dengan Prabu Geusan Ulun," ungkap Dony.

Dilansir dari informasi yang disuguhkan oleh WA KEPO (WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Onlline) atau sebuah aplikasi berbasis whatsapp miliknya Pemkab Sumedang, di sana disebutkan bahwa Gedung Negara dibangun pada masa Bupati Sumedang periode 1836 - 1882 yakni Pangeran Soeria Koesoemah Adinata atau yang dikenal dengan sebutan Pangeran Sugih.

Gedung Negara Sumedang Foto: Nur Azis/detikJabar

Gedung ini dulunya dikenal dengan nama Gedung Bengkok yang lebih tepatnya dibangun pada tahun 1850. Gedung Negara ini dibangun pada awalnya untuk mengakomodasi kunjungan tamu-tamu dari Batavia yang datang ke Sumedang.

Gedung Negara memiliki halaman cukup luas dan saat ini dipergunakan sebagai rumah dinas bagi Bupati Kabupaten Sumedang menjabat.



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"

(dir/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork