Sudah menjadi pengetahuan umum jika suku dan masyarakat adat di Jawa Barat adalah Sunda. Namun tidak semua orang yang tinggal di Jawa Barat adalah orang Sunda, karena ada banyak pendatang hingga pencampuran adat lewat pernikahan.
Dikutip dari buku Mengenal Seni dan Budaya Indonesia (2012) oleh R. Rizky dan T. Wibisono, 65 persen masyarakat di Jawa Barat adalah orang Sunda. Sisanya ada suku Cirebon, Betawi, Jawa, dan suku lainnya.
Suku dan Masyarakat Adat yang Menghuni Jawa Barat
Berikut ini sejumlah suku yang mendiami sejumlah daerah di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sunda
Yang pertama jelas suku Sunda yang merupakan suku asli di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Banten sendiri dulunya masuk dalam wilayah Jawa Barat yang kemudian dilakukan pemekaran daerah.
Suku ini pun bisa dibagi menjadi beberapa bagian karena ada sedikit perbedaan, seperti dalam penggunaan bahasa. Di antaranya adalah Sunda Priangan dan Sunda Banten.
Dilansir dari kemdikbud.go.id, bahasa Sunda Priangan banyak digunakan di wilayah Bandung, Tasikmalaya, dan Garut. Sedangkan Sunda Banten banyak digunakan di Banten, kecuali kawasan Serang Kota.
Bahasa Sunda Banten sering dianggap lebih kasar. Misalnya penggunaan kata 'geh' dan 'jing' sebagai penekanan kalimat. Pada bahasa Sunda Priangan, orang menggunakan kata 'mah' dan 'atuh'. Kemudian di Banten banyak menggunakan kata 'aing' yang berarti 'saya' daripada 'abdi' yang dirasa lebih halus.
2. Suku Cirebon
Dilansir dari unj.ac.id, suku Cirebon berada di antara suku Sunda dan Jawa. Daerah Cirebon merupakan salah satu jalur utama perdagangan di Jawa bagian barat, sehingga banyak pendatang di sana, termasuk orang Jawa.
Dari situlah terjadi percampuran budaya, termasuk dari segi bahasa. Mereka menggunakan bahasa Cirebon atau basa Cerbon. Meski mirip bahasa Jawa, bahasa Cirebon dianggap berbeda karena tidak mengikuti aturan baku Jawa Mataram (Yogyakarta dan Solo). Sementara mereka juga berbeda dengan Sunda.
3. Suku Betawi
Suku Betawi merupakan suku yang berasal dari kawasan Ibu Kota Jakarta. Keberadaan suku Betawi di Jawa Barat tidak lain karena terjadi percampuran melalui pernikahan, perdagangan, sekolah, hingga faktor pekerjaan.
Suku Betawi sendiri banyak dipengaruhi oleh bangsa Melayu dan Tionghoa. Suku Betawi kebanyakan tinggal di perbatasan antara Jawa Barat dengan Jakarta.
4. Suku Baduy
Dilansir dari penelitian di uinbanten.ac.id, suku Baduy berada di kawasan Pegunungan Kendeng, Lebak, Provinsi Banten. Memang secara administratif bukan di Jawa Barat, tetapi Banten sebelumnya merupakan bagian dari Jawa Barat. Tempat tinggal suku ini juga berada di perbatasan dengan Jawa Barat, yakni dengan Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
Suku Baduy dibagi dua, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam masih betul-betul memegang adat, sehingga kehidupannya masih sangat tradisional. Berbeda dengan Baduy Luar yang sudah mengenal teknologi modern.
5. Suku Jawa
Keberadaan suku Jawa yang merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia menyebar di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat. Seperti Betawi, keberadaan suku Jawa di Jawa Barat banyak disebabkan karena pernikahan, perdagangan, sekolah, maupun faktor pekerjaan.
Suku Jawa berpusat di Jawa Tengah, terutama di Surakarta dan Yogyakarta. Masyarakat suku ini banyak ditemukan di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat.
6. Suku Lainnya
Selain suku-suku di atas, masih ada beberapa suku lain, seperti suku Batak dan Minang yang tersebar di kota-kota besar seperti Bandung, Bogor, Bekasi, Depok dan Cimahi.
Ada juga etnis pendatang yang sudah lama berada di Jawa Barat, seperti Tionghoa dan Arab. Kampung Tionghoa antara lain ditemukan di Bandung dan Cirebon. Sedangkan kampung Arab ada di Indramayu dan Cirebon.
Nah itulah tadi berbagai suku dan masyarakat adat yang mendiami kawasan sekitar Jawa Barat. Sekarang detikers sudah tahu kan kalau di Jawa Barat tidak cuma ada suku Sunda?
(bai/inf)