Sepenggal Sejarah GOR Saparua, Panggung 'Sakral' Band Cadas Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 06 Feb 2023 15:31 WIB
Suasana di GOR Saparua Bandung dipenuhi para penonton (Foto: Repro/Rifat Alhamidi detikJabar).
Bandung -

GOR Saparua jadi saksi bisu betapa meriahnya perhelatan musik bawah tanah di Kota Bandung. Berbagai event musik cadas banyak digelar di bangunan yang terletak di Jalan Banda, Kecamatan Bandung Wetan ini.

Sejumlah musisi hebat pun lahir dari pergerakan yang dibangun secara kolektif di GOR Saparua. Sebut saja Burgerkill, Puppen dan band cadas lainnya sempat mencicipi 'keagungan' dari GOR Saparua.

Lalu bagaimana awal mula Saparua jadi rumah bagi band cadas dan perhelatan musik bawah tanah di Kota Bandung?

Iman Rahman Anggawiria Kusumah atau yang lebih akrab disapa Kimung adalah salah satu orang yang paham betul tentang awal mula Saparua jadi panggung bagi para musisi metal di Kota Bandung.

Mantan personel Burgerkill ini menceritakan, Saparua pada awalnya merupakan tempat yang dijadikan pusat event oleh pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1900-an.

"Sejarahnya panjang banget, dari 1900-an dia (Saparua) sudah dipakai tempat untuk bazar event tahunan yang digelar oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai tempat untuk memperdagangkan komoditas dari Hindia Belanda," kata Kimung saat berbincang dengan detikJabar.

Repro acara musik di GOR Saparua Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).

"Berbagai kongsi dagang dari seluruh dunia ikut serta di dalam event ini. Di bazar tersebut dipentaskan berbagai macam ekspresi kebudayaan, tarian segala macam ada lukisan juga ditampilkan di kawasan itu," ucap dia.

Menurut Kimung, fungsi tersebut berlanjut hingga beberapa dekade. Namun setelah itu, Saparua digunakan sebagai markas militer pada masa perang dunia kedua. Baru di tahun 1960-an, dibangunlah sebuah bangunan yang akhirnya Saparua dijadikan GOR (gelanggang olahraga).

"Jadi mulai ada perubahan fungsi dan setelah masa kemerdekaan di tahun 1960-an dibangun GOR sebagai sarana olahraga dan wahana yang menampung berbagai ekspresi kebudayaan termasuk musik," ujar Kimung.

Sejak saat itu, makin banyak event yang dipentaskan di GOR Saparua, termasuk acara-acara musik bawah tanah. Dimulai dari tahun 1970, musik bawah tanah sering mentas di Saparua.

"Ya di zamannya mulai muncul musik rock di tahun 70-an, banyak musik cadas yang tampil di Saparua," ujar Kimung.

Kimung mengatakan banyak band cadas ternama yang lahir dari GOR Saparua. "Di antaranya ialah Giant Step, HarryRoesli, ya band awal lah, pasti pernah manggung di Saparua. Band 90-an yang lahir dari ranah musik bawah tanah ya Burgerkill, Jasad, Pas Band, Pure Saturday, hampir semua hasrat musik independen, metal hardrock pop,hiphop, elektronik itu semua ada di Saparua," tutur dia.




(bba/mso)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork