Menengok Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia

Menengok Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 23 Jan 2023 08:00 WIB
Jembatan KA Cikacepit Banjar-Cijulang
Jembatan KA Cikacepit Banjar-Cijulang (Foto: Aldi Nur Fadillah/ detikJabar)
Pangandaran -

Mengingat kembali jejak sejarah jalur kereta api (KA) Banjar-Cijulang dengan melihat jembatan KA terpanjang di Indonesia. Eks jembatan kereta api (KA) Cikacepit berada di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Salah satu KA terpanjang yang ada di Indonesia ini menarik perhatian dan berpotensi menjadi wisata budaya dan edukasi.

Jembatan KA yang dikenal warga setempat dengan Cipamotan itu rekomendasi untuk menjadi wisata alternatif atau tambahan sebelum ke objek wisata pantai Pangandaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi pengunjung dapat melihat peninggalan infrastruktur transportasi yang luar biasa megah, walaupun besi rel nya sudah mulai berkarat.

Karya ilmu teknik sipil peninggalan zaman penjajah Belanda ini menjadi bagian dari jalur penghubung KA Banjar-Pangandaran-Cijulang.

ADVERTISEMENT

Panjang jembatan membentang sejauh 310 meter yang menghubungkan dua bukit dan dibawahnya lembah sedalam 38 meter.

Saat melihat jembatan itu terbayang jika saat masih aktif orang yang melewatinya bakalan disuguhi pemandangan kiri-kanan bukit yang indah.

Selain itu, nampak bangunan beton penopang jembatah itu masih berdiri kokoh di dasar lembah padahal usianya sudah hampir 100 tahun. Adapun bagian rel kereta yang sudah berkarat dan sebagian bentangan rel semuanya raib.

Sejarah mencatat, jembatan KA Cikacepit dibangun tahun 1913 hingga 1916 yang menghubungkan Banjar-Pangandaran-Cijulang.

Hanya beberapa meter saja sekitaran jembatan KA Cikacepit terdapat terowongan sepanjang 100 meter. Apabila ingin melihat jembatan kereta, warga harus melewati terowongan tersebut.

Sementara terowongan Cikacepit masih dimanfaatkan warga untuk akses menuju kampung Cimandala, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang. Namun saat melintasinya sedikit memerlukan keberanian.

Budayawan Pangandaran Erik Krisna Yudha mengatakan jembatan KA Cikacepit memang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya milik PT KAI Indonesia. Namun, saat ini nasibnya begitu terbengkalai.

"Karena mau dikembangkan jadi cagar budaya daerah, akan mau ada isu pengaktifan kembali jalur KA Banjar-Cijulang," kata Erik kepada DetikJabar. Minggu (22/1/2023).

Ia mengatakan isu pembangunan dan pengaktifkan KA Banjar-Pangandaran sudah disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rencana tata ruang wilayah RT/RW Jabar Selatan.

"Namun sampai saat ini belum ada kabar kelanjutan untuk mulainya pembangunan itu," katanya.

Padahal, menurut Erik, potensi pengembangan objek cagar budaya jembatan KA Cikacepit sangat berpotensi menjadi destinasi alternatif.

"Bangunan kokoh yang didesain para penjajah Belanda ini memang menakjubkan. Tetapi konon pembangunannya dengan cara kerja rodi. Kalo kata orang tua dulu banyak korban dalam pembangunan itu," ucapnya.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads