7 Istilah Seputar Imlek dan Artinya, dari Angpao hingga Liong

7 Istilah Seputar Imlek dan Artinya, dari Angpao hingga Liong

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Selasa, 17 Jan 2023 17:00 WIB
Barongsai adalah tarian tradisional Cina yang menggunakan sarung menyerupai singa. Barongsai dipertunjukkan pada Hari Raya Imlek dan menjadi tradisi tahunan.
Ilustrasi imlek (Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Bandung -

Imlek adalah perayaan tahun baru yang diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Imlek jatuh pada tanggal pertama dalam kalender Tionghoa, yang berdasarkan pada siklus bulan dan bintang.

Perhitungan ini berbeda dengan kalender masehi yang dibuat berdasarkan perhitungan matahari. Di tahun 2023 ini perayaan imlek akan jatuh pada hari Minggu (22/1/2023).

Perayaan Imlek biasanya diisi dengan berbagai aktivitas seperti upacara keagamaan, pertemuan keluarga hingga makan bersama. Selain itu, biasanya perayaan Imlek juga ditandai dengan berbagai simbol seperti tarian liong (lion dance), barongsai, bagi-bagi angpau dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Imlek

Melansir dari laman Perusahaan China Highlights, awal mula perayaan Imlek diperkirakan sudah ada sejak 3.500 tahun yang lalu. Tepatnya, sudah muncul pada masa Dinasti Shang (1600-1046 SM).

Pada saat itu orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur pada awal atau akhir setiap tahun. Namun, saat ini perayaan Imlek sudah berkembang dan ada sejumlah adat istiadat yang sudah ditinggalkan.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, sejarah Imlek di Indonesia berawal dari kedatangan atang orang China ke Asia Tenggara sejak abad ke-3 Masehi, sebagaimana disampaikan oleh Pakar Ketimuran Denys Lombard. Saat itu, orang-orang China bermigrasi ke berbagai wilayah di Asia Tenggara untuk berdagang, salah satunya ke nusantara.

Akibatnya, kedatangan orang China berdampak pada perkembangan sistem kongsi, teknik kemaritiman, sistem moneter, teknik produksi, dan budidaya berbagai komoditas di Indonesia seperti gula, padi, tiram, udang, gara, dan lain-lain. Migrasi orang China ke nusantara di awal Masehi ini pun turut membawa budaya perayaan Imlek ke tengah masyarakat.

Perayaan Imlek di Indonesia

Perayaan Imlek di Indonesia melewati sejarah panjang sejak era presiden Soekarno. Pada masa itu, Soekarno membuat peraturan tentang hari raya umat beragama, termasuk untuk kaum Tionghoa.

Orang-orang Tionghoa saat itu juga bisa berekspresi secara bebas, seperti berbahasa Mandarin, bahasa lokal, memeluk agama Konghucu, punya surat kabar berbahasa Mandarin, menyanyikan lagu Mandarin, dan memiliki nama China.

Namun, pada masa Soeharto seluruh upacara agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa hanya boleh dirayakan di lingkungan keluarga dan dalam ruangan tertutup. Baru pada masa presiden Gus Dur, perayaan Imlek kembali bisa dilaksanakan.

Sementara itu, perayaan Imlek di Indonesia umumnya dilakukan dengan mendekor rumah dengan nuansa merah. Perayaan ini juga dapat diramaikan dengan berkumpul bersama keluarga, menyediakan kudapan khas, berbagi angpau, hingga pertunjukkan barongsai.

Daftar istilah imlek

Ada banyak istilah seputar perayaan imlek yang belakangan dikenal masyarakat secara luas. Namun tidak semua mengerti apa arti dan maksud dari istilah-istilah itu. Seperti ritual cap go meh, ang pao, liong, barongsai dan masih banyak lagi.

1. Gong Xi Fa Cai

Gong xi fa cai adalah ucapan yang digunakan dalam perayaan Imlek untuk mengucapkan selamat tahun baru dan selamat atas keberuntungan yang datang. Gong xi artinya selamat atau ucapan selamat, fa berarti mengirimkan atau mendapatkan, dan cai berarti kekayaan atau keberuntungan.

Jadi, Gong xi fa cai secara keseluruhan berarti "Selamat, semoga kamu mendapatkan kekayaan dan keberuntungan. Ucapan ini sering digunakan selama perayaan Imlek dan diharapkan dapat membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi yang menerimanya.

2. Cap Go Meh

Cap Go Meh adalah istilah yang digunakan dalam perayaan Imlek untuk merujuk pada hari ke-15 dari bulan pertama dalam kalender Tionghoa. Hari ini kerap dijadikan puncak perayaan Imlek, dan sering dianggap sebagai hari terbaik karena merupakan hari pembersihan, pembayaran hutang, dan pengakuan atas kesuksesan yang telah dicapai selama tahun baru.

Cap go meh juga merupakan hari dimana perayaan yang paling meriah dengan acara-acara seperti tarian liong, pertunjukan kembang api, dan acara-acara lainnya. Namun dalam beberapa daerah mungkin perayaan Imlek hanya berlangsung selama 15 hari dari tanggal pertama bulan pertama kalender Tionghoa.

Cap Go Meh juga merupakan ucapan yang digunakan untuk mengucapkan selamat hari terakhir dari perayaan Imlek. Ucapan ini berarti Selamat hari kelima belas.

3. Angpao

Angpao adalah uang kertas yang diberikan dalam amplop merah yang diberikan sebagai hadiah pada perayaan Imlek. Angpao dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesuksesan yang diharapkan dapat diterima oleh penerima.

Warna merah dalam Angpao dianggap sebagai simbol dari kebahagiaan, kesuksesan, dan keberuntungan. Orang Tionghoa percaya bahwa warna merah dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Angpao diberikan oleh orang tua, kakek-nenek, atau orang yang lebih tua kepada anak-anak, adik-adik, dan pemuda sebagai hadiah Imlek. Dalam beberapa kesempatan, angpao juga diberikan kepada pegawai, karyawan, atau orang lain.

4. Barongsai

Barongsai (atau Tarian Naga) adalah tarian yang digunakan dalam perayaan Imlek. Tarian ini dilakukan oleh beberapa orang yang mengenakan topeng naga dan menari dengan gerakan yang cepat dan dinamis. Barongsai dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dan kesuksesan. Tarian ini diyakini dapat menghilangkan kemalangan, kesialan dan menarik keberuntungan dan kesuksesan.

Barongsai sering digelar dalam perayaan Imlek, pada saat prosesi tarian ini dikerjakan oleh beberapa orang yang mengenakan topeng naga dan membawa tongkat yang digerakkan dalam tarian. Tarian ini dipercayai dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dan kesuksesan.

5. Liong

Liong (atau tarian singa) adalah tarian yang digunakan dalam perayaan Imlek. Tarian ini dilakukan oleh beberapa orang yang mengenakan topeng singa dan menari dengan gerakan yang cepat dan dinamis. Liong dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dan kesuksesan. Tarian ini diyakini dapat menghilangkan kemalangan, kesialan dan menarik keberuntungan dan kesuksesan.

Liong sering digelar dalam perayaan Imlek, pada saat prosesi tarian ini dikerjakan oleh beberapa orang yang mengenakan topeng singa dan membawa tongkat yang digerakkan dalam tarian. Tarian ini dipercayai dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dan kesuksesan. Singa dianggap sebagai simbol kuat, berani dan berwibawa dalam budaya Tionghoa. Singa yang digambarkan dalam topeng ini dianggap sebagai simbol yang dapat mengusir kejahatan dan menarik keberuntungan.

6. Lampion

Lampion (atau lampu terbang) adalah salah satu simbol penting dalam perayaan Imlek. Lampion dianggap sebagai simbol kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan. Lampion dapat ditemukan di berbagai tempat selama perayaan Imlek, seperti di jalan-jalan, di rumah, dan di tempat-tempat umum.

Lampion dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Lampion dapat dibuat dari bahan-bahan seperti kertas, kayu, atau logam. Lampion dapat diterbangkan di udara atau digantung di tempat-tempat tertentu.

Lampion diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dan kesuksesan. Lampion diterbangkan di udara diyakini dapat mengusir roh jahat yang ada di udara dan membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi mereka yang melihatnya.

7. Nian Gao atau kue keranjang

Nian Gao atau biasa dikenal sebagai kue keranjang adalah makanan khas yang diolah dari tepung ketan dan digunakan sebagai simbol keberuntungan dan kesuksesan dalam perayaan Imlek. Nian Gao biasanya diolah dalam bentuk kue yang dibentuk seperti lingkaran atau batang.

Nian Gao dipercaya dapat membawa kesuksesan dan keberuntungan karena kue ini diolah dari tepung ketan yang diyakini dapat membuat orang yang memakannya menjadi lebih beruntung dan sukses. Nian Gao juga dipercaya dapat meningkatkan kesuksesan dalam karir dan bisnis.

Nian Gao juga dianggap sebagai simbol persatuan keluarga dan pertemuan dengan keluarga yang jauh. Dalam perayaan Imlek, Nian Gao dibagikan kepada keluarga dan sahabat sebagai simbol persatuan dan rasa hormat.

Itu dia 7 istilah yang biasanya sering disebutkan selama perayaan imlek. Semoga membantu.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads