Sebuah fashion show, bertajuk 'The Magnificent Garut' digelar di rangkaian acara G20, yang berlangsung di Bali. Di sana, produk-produk asal Garut mejeng, dan ditampilkan ke para pendatang dari berbagai negara.
Acara fashion show The Magnificent Garut itu, digelar pada rangkaian kegiatan The Future SMEs Village sebagai side event dari Presidensi G20 Indonesia, Minggu (13/11/2022) di Bali.
"Forum G20 menjadi momentum bagi produk-produk UMKM lokal untuk mengakses pasar global. Bahkan, masuk ke dalam pasar digital," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara tersebut, seperti dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara tersebut beragam produk lokal dari Jawa Barat, khususnya Garut dipertontonkan kepada para pelancong. Tujuannya, untuk memperkenalkan keunikan dan kearifan budaya Garut melalui pengaplikasian pada fesyen mode di forum G20, Bali.
Sebab, selain dikenal karena dodol dan industri kulitnya, Garut juga memiliki beragam produk khas yang tidak kalah dengan produk-produk yang beredar di pasar Eropa. Salah satunya, Garut bisa menghasilkan produk unggulan macam minyak atsiri sebagai produk wellness.
Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengatakan, produk fesyen Garut memiliki kualitas yang tidak kalah dari produk yang dihasilkan brand kenamaan dunia. Sebab itu, Garut kini membutuhkan lebih banyak kreativitas dan keseriusan, dalam upaya meningkatkan kualitas industri fesyen.
"Melalui Future SMEs Village ini, kami bisa menampilkan karya kami, sekaligus saya berharap mampu menginspirasi desainer-desainer lokal lainnya, untuk berani mengambil peluang membawa produk khas daerahnya di pentas dunia," ucap Poppy.
Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, melalui ajang fashion show The Magnificent Garut ini, bisa menjadi wadah bagi para perajin lokal Garut untuk berkarya, sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai desainer.
"Potensi industri fesyen di Garut sudah siap mendunia. Salah satunya, dibuktikan melalui pameran di Italia yang telah kami ikuti beberapa waktu lalu. Itu mampu menghasilkan perjanjian kerja sama produk berbahan kulit untuk jangka waktu 10 tahun," ujar Rudy.
(dir/dir)