Tari Sekar Putri: Karakteristik Gerakan dan Jumlah Penarinya

Tari Sekar Putri: Karakteristik Gerakan dan Jumlah Penarinya

Delweys Octoria - detikJabar
Jumat, 04 Nov 2022 16:12 WIB
Potret tari sekar putri.
Foto: Tangkapan layar Youtube/AGRY FARM CHANNEL

Sebagai negara yang kaya akan seni dan budaya, Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kesenian tari. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional masing-masing. Daerah yang cukup terkenal dengan seni tarinya adalah tanah Sunda. Ada berbagai macam tarian tradisional Sunda, salah satu yang paling menarik adalah tari Sekar Putri.

Berbeda dari tari tradisional, tari Sekar Putri adalah jenis tarian kreasi. Tari tradisional merupakan tarian yang sudah diwariskan secara turun-temurun dan sudah menjadi budaya dari suatu daerah. Sementara, tari kreasi merupakan tarian tradisional yang sudah dikembangkan mengikuti perkembangan zaman.

Nah, di artikel ini kita akan membahas lebih dalam tentang tari Sekar Putri. Penasaran? Baca sampai habis, ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Tari Sekar Putri

Sebelum membahas tentang tari Sekar Putri, ada baiknya kita lebih dulu mengetahui tentang sejarah terbentuknya tari kreasi. Dikutip dari makalah yang ditulis oleh Purnomo dan Dwi Indah Puspitasari, tari ini pertama dibuat oleh R. Rusdi Somantri, biasa dipanggil Raden Tjetje Somantri atau Tjetje yang merupakan pelopor tari kreasi Sunda. Selain itu, Tjetje adalah salah satu pendiri Badan Kebudayaan Djawa Barat (BKDKB) dan Badan Kebudayaan Indonesia (BKI).

Beliau lahir di Wanayasa, Purwakarta pada tahun 1892. Ibunya merupakan gadis ningrat asal Bandung, sementara ayahnya juga keturunan ningrat. Pada tahun 1911, Tjetje pertama kali berkenalan dengan dunia tari saat belajar tari Ayub dan tari Wayang.

ADVERTISEMENT

Namanya tidak bisa dipisahkan dari perkembangan seni tari kreasi, terbukti dari murid-muridnya seperti R. Ahmad Basah, Imas Sonianingsih sampai Enoch Atmadibrata yang juga sukses menjadi seniman tari kreasi.

Selain tari Sekar Putri, beberapa tari kreasi garapan Tjetje yang masih sering ditampilkan di sanggar dan sekolah tari adalah:

  • Tari Anjasmara
  • Tari Ratu Graeni
  • Tari Koncaran
  • Tari Kandangan
  • Tari Merak
  • Tari Kupu-kupu
  • Tari Sulintang

Dikutip dari jurnal penelitian yang ditulis Rindaningsih, tari Sekar Putri merupakan tarian Sunda yang ditampilkan secara berkelompok, diiringi lagu bungur dan memiliki pola lantai yang beragam. Tarian ini memiliki makna remaja yang sedang mekar. "Sekar" memiliki arti bunga, sementara "putri" berarti gadis atau putri raja.

Cerita yang ditampilkan dalam tari Sekar Putri berlatar di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Maknanya cukup sederhana, yaitu menggambarkan rasa suka cita dari wanita-wanita cantik yang sedang bersenda gurau sambil menjalani aktivitas sehari-hari.

Karakteristik Gerakan Tari Sekar Putri

Tari Sekar Putri adalah salah satu tarian kreasi dan memiliki karakteristik yang berbeda dari tari tradisional biasanya. Pada dasarnya, hampir semua tari kreasi memiliki karakteristik yang sama, yaitu:

1. Gerakan Tari

Gerakan dalam tari kreasi lebih mengutamakan hasil eksplorasi. Gerakannya bebas dan tidak terikat aturan tertentu, biasanya tidak terlalu sulit dan mudah dihafal. Maka dari itu, tari kreasi sangat disukai anak-anak.

2. Waktu Pertunjukan

Durasi pementasan tari kreasi biasanya hanya berlangsung 5-10 menit. Tentunya, tidak sepanjang tari tradisional, karena gerakan dalam tari kreasi bisa kita modifikasi sesuai keinginan. Sementara, gerak tari tradisional harus sesuai dengan irama dan mengikuti peraturan yang ada.

3. Makna dan Pesan yang Terkandung

Tari tradisional merupakan perwujudan dari suatu budaya. Ketika tampil di panggung, penari tradisional akan membawa identitas kultur mereka. Sementara, tari kreasi biasanya lebih mengungkapkan ekspresi dan perasaan pribadi.

4. Busana Tari

Tari tradisional menggunakan properti atau pakaian adat daerah. Sementara, busana, musik sampai tata rias dalam tari kreasi adalah hasil dari modifikasi tari tradisional.

Jumlah Penari Tari Sekar Putri

Tidak ada peraturan yang pasti mengenai jumlah penari dalam tari Sekar Putri. Tarian ini harus ditampilkan secara berkelompok (lebih dari 1 orang) oleh penari wanita. Walaupun ditampilkan berkelompok, pementasan tari Sekar Putri tidak membutuhkan ruangan besar.

Apa Properti yang Digunakan dalam Tari Sekar Putri?

Properti merupakan aspek penting dalam pertunjukan tari. Fungsinya untuk memberikan makna dan keindahan dalam tarian, agar cerita dalam tarian bisa tersampaikan dengan baik.

Properti yang digunakan dalam tari Sekar Putri cukup sederhana dan bisa dimodifikasi sesuai keinginan. Properti-properti tersebut antara lain:

1. Baju Atasan

Penari yang tidak berkerudung biasanya memakai baju hitam tanpa lengan. Namun, jika berkerudung bisa menggunakan baju hitam panjang.

2. Kain Bawahan

Tari Sekar Putri tidak menggunakan jenis kain tertentu, asalkan bercorak batik dan sopan menutup sampai mata kaki.

3. Selendang

Selendang dililitkan di pinggang penari bertujuan untuk menambah keanggunan. Tidak ada aturan dalam pemilihan warna selendang, penari bisa menggunakan selendang warna cerah atau gelap, sesuaikan saja dengan warna bawahan/kain.

4. Hiasan Kepala

Penari akan memakai mahkota berwarna emas untuk menambah kesan anggun. Namun, mahkota ini sifatnya opsional. Penari yang tidak berkerudung rambutnya dikonde dan dilengkapi oleh ronce melati. Sementara, penari yang berkerudung memakai kerudung hitam.

Itulah sekilas informasi tentang tari Sekar Putri, salah satu jenis tari kreasi baru. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan detikers tentang seni tari di Indonesia, ya!




(des/fds)


Hide Ads