8 Jenis Perahu Tradisional Indramayu, Ciri Bentuk dan Fungsinya

8 Jenis Perahu Tradisional Indramayu, Ciri Bentuk dan Fungsinya

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Minggu, 30 Okt 2022 03:30 WIB
Perahu tradisional Indramayu.
Perahu tradisional Indramayu. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Kabupaten Indramayu yang berada di pesisir Utara Jawa sangat melekat dengan nelayan. Kapal atau perahu yang menjadi sarana mencari ikan juga jadi ciri khas yang melekat.

Sejarah panjang peradaban di Indramayu juga mempengaruhi bentuk perahu tradisional. Perubahan itu dipengaruhi faktor kebutuhan masyarakat setempat.

Diperkirakan, perahu di Indramayu mulai digunakan pada masa akhir kerajaan Majapahit. Terutama oleh keturunan Jaka Tarub yang pernah ada di Indramayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti perahu jenis Konthing yang melekat dalam sejarah Raden Wirapermoda, keturunan Jaka Tarub di Indramayu. Ia membuat perahu dari bahan kayu gorda merah dengan layar dari selendang gombal sinangling," kata pegiat perahu tradisional Indramayu, Darmin, Sabtu (29/10/2022).

Berbagai jenis perahu di Indramayu mengalami perubahan bentuk. Hal itu disebabkan adanya aktifitas atau eksperimen dari para nelayan yang mengubah bentuk perahu sesuai kebutuhan.

ADVERTISEMENT

"Perubahan jenis perahu awalnya hanya penyesuaian kebutuhan melaut. Sehingga banyak eksperimen nelayan dan menghasilkan jenis jenis perahu," lanjut Darmin.

Selain jenis perahu Konthing atau Sekonthing. Indramayu juga memiliki banyak jenis perahu tradisional lainnya. Seperti perahu kolek, cengkok, dan perahu tembon.

"Di tahun 1970-an generasi jenis perahu kolek, cengkok, dan perahu tembon," ujar Darmin.

Perahu tradisional Indramayu.Perahu tradisional Indramayu. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar

Bentuk dan Fungsi Perahu Tradisional Khas Indramayu

Darmin mengaku telah melakukan riset dan pencarian data jenis perahu tradisional Indramayu. Berikut ringkasan hasil riset Darmin yang dirangkum detikJabar:

1. Perahu Sekonthing (Konthing)

Perahu legendaris Indramayu ini memiliki bentuk badan perahu cenderung datar. Bagian belakang dan depan terdapat linggi perahu (serang) yang berbentuk ada gelungan. Perahu dilengkapi satu layar dengan 3 dayung di sisi kanan dan kirinya.

Panjang perahu ini sekitar 7 sampai 9 meter. Dengan dilengkapi alat navigasi (kemodi). Perahu legendaris ini digunakan sebagai moda transportasi di perairan muara dan lautan.

2. Perahu Jegong

Bentuk perahu Jegong lebih meruncing ke belakang dengan bagian depan dan belakang perahu terdapat serang (linggi perahu) yang berbentuk papak (datar vertikal).

Perahu ukuran sekitar 3-5 meter ini dilengkapi satu layar dan alat navigasi (kemodi). Perahu ini selain sebagai moda transportasi juga digunakan nelayan untuk mencari ikan di tepi pantai.

3. Perahu Dorit

Bentuk badan perahu cenderung datar dengan bagian depan dan belakang terdapat serang (linggi perahu) bengkok meruncing.

Perahu Dorit lebih cepat dengan 2 layar di bagian tengah dan depan. Umumnya, Dorit dibuat dengan ukuran 7 sampai 9 meter. Dulu, perahu Dorit digunakan nelayan dengan alat tangkap jala, payang, pancing dan jaring.

4. Perahu Soto

Bentuknya mirip perahu sope dengan bagian depan dan belakang pada linggi perahu lebih miring 15 derajat keluar.

Perahu ukuran 7 sampai 9 meter ini menggunakan tenaga angin dengan dilengkapi 2 layar di tengah dan depan. Fungsinya digunakan oleh nelayan dengan alat tangkap jala, payang, pancing, dan jaring dan anco.

5. Perahu Kolek

Badan perahu tidak jauh berbeda dengan perahu lainnya. Hanya pada bagian linggi depannya mirip seperti potongan gunungan wayang. Perahu ini hanya menggunakan satu layar pada bagian tengah. Dan dilengkapi 4 dayung di setiap sisi perahu.

Perahu ukuran 7 sampai 9 meter digunakan nelayan untuk mencari ikan dengan menggunakan alat tangkap jari payang. Umumnya, perahu digunakan sejauh 2 sampai 5 kilometer dari bibir pantai, untuk mencari ikan teri, layang dan ikan selar.

6. Perahu Tembon

Bentuknya mirip dengan perahu kolek hanya tidak dilengkapi dayung dan cenderung menggunakan 3 layar depan tengah dan belakang. Layar di belakang hanya digunakan saat tidak ada angin.

Perahu ini dilengkapi tempat penyimpanan ikan dan biasanya hanya menggunakan alat tangkap pancing. Tembon termasuk perahu dengan ukuran 7 sampai 9 meter yang memiliki kecepatan cukup tinggi. Yakni mencapai 10 knot.

Selain sebagai sarana mencari ikan. Perahu ini juga dijuluki perahu penjelajah. Karena jarak jelajah nya bisa mencapai ratusan mil dari Indramayu. Bisa ke Kalimantan, Batam Sumatera dan Sulawesi.

7. Perahu Cengkok

Perahu ini satu generasi dengan perahu tembon, hanya bagian serang atau linggi perahu sangat jauh berbeda. Bagian depan dan belakang linggi sedikit melengkung di atas.

Cengkok dilengkapi satu layar dan kemodi (alat navigasi). Ukuran kapal hanya berkisar 3 sampai 5 meter. Jarak tempuh kapal ini hanya sejauh 1 kilometer dari daratan. Dan dimanfaatkan nelayan dengan menggunakan alat tangkap jaring nelon dan pancing. Sampai sekarang perahu ini masih digunakan oleh sebagian nelayan tradisional.

8. Perahu Sope

Ini termasuk perahu generasi terakhir di Indramayu. Perahu dengan ukuran badan bagian depan lebih besar dari pada belakang.

Perahu ini memiliki beragam bentuk dan ukuran. Mayoritas, perahu sopean sudah menggunakan tenaga mesin. Umumnya, nelayan di pesisir Indramayu menggunakan perahu atau kapal jenis Sopean tersebut sampai saat ini.



Hide Ads