Ribuan Penari Topeng Kelana di Indramayu Bikin Rekor MURI

Ribuan penari topeng di Indramayu, Jawa Barat menciptakan rekor Pagelaran Tari Topeng Kelana oleh Penari Terbanyak. Rekor yang dicatat ke dalam Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) itu dalam rangkaian hari jadi ke-495 Indramayu itu tercatat diikuti 7.891 penari topeng.

Direktur Pelaksana MURI, Yusuf Ngadri menjelaskan kesenian tari topeng di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa, mengalami pasang surut. Bahkan vakum selama berabad-abad.

Namun, berkat kegigihan seorang maestro tari topeng mendiang Mimi Rasinah, tari topeng di Indramayu kembali menggeliat. Bahkan, kali ini, Indramayu berhasil mencetak rekor dengan total 7.891 penari topeng kelana.

"Yang kami catatkan ini adalah jumlah penari, sebagai kategori pertama yaitu inovasi dalam kesenian tari topeng dilihat dari jumlah. Kemudian ada penilaian kuantitatif, superlatif, dan ini pagelaran yang paling terbanyak," kata Yusuf Ngadri, Sabtu (15/10/2022).

Dalam pelaksanaannya, panitia menargetkan 6.001 penari. Namun jumlah penari yang hadir justru melebihi target.

Penari topeng kelana di Indramayu menciptakan Rekor MURI. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar

Penari topeng kelana dari berbagai kalangan, dari anak sekolah, pemuda dan OPD, bukan hanya menari di sekitar panggung utama. Mereka menari menenuhi sepanjang jalan Ahmad Yani, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

"Antusias pesertanya luar biasa, walaupun aplikasi sudah ditutup, jumlah pesertanya terus bertambah sehingga tembus rekor dunia," ujar Yusuf Ngadri.

Dari rekor ini, tentu secara orisinalitasnya hanya menjadi milik Kabupaten Indramayu. Bahkan, kegiatan ini bisa menjadi ikonik tersendiri.

Rekor penari topeng terbanyak ini bukan mengalahkan rekor sebelumnya. Namun, ini murni inovasi yang ada. Sehingga, jumlah tersebut bisa dikalahkan daerah lain atau dari Indramayu sendiri.

Tari topeng kelana sendiri memiliki ciri dan filosofi dalam menggambarkan seseorang yang sedang marah. Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, tari topeng berbeda dari topeng-topeng sebelumnya yang memfilosofikan siklus kehidupan manusia.

Piagam penghargaan Rekor MURI ini pun diserahkan kepada Nina sebagai Bupati Indramayu. Nina menjelaskan kegiatan ini merupakan ajang promosi dan perkenalan kepada Nusantara dan dunia. Salah satu tujuan besarnya agar kesenian khas Indramayu ini tidak diklaim negara lain.

"Pemecahan Rekor MURI 6.001 penari Topeng Kelana Dermayu ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Indramayu untuk memperkenalkan dan menggaungkan kepada Nusantara dan dunia bahwa Indramayu memiliki Tari Topeng khas Indramayu. Sehingga tidak ada lagi klaim Tarian Topeng Dermayu ini dimiliki oleh daerah atau negara lain," ujar Nina.

Menurutnya antusiasme masyarakat yang mendukung kegiatan ini membuktikan semangat untuk kemajuan Indramayu. Di antaranya melalui kebudayaan Tari Topeng Dermayu.

"Ini membuktikan bahwa masyarakat Indramayu dari semua kalangan sangat mendukung upaya pemerintah Kabupaten Indramayu untuk memajukan kebudayaan, khususnya Tari Topeng Kelana Dermayu ini," Ungkap Nina.

Penari topeng kelana di Indramayu menciptakan Rekor MURI. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar

Topeng Kelana adalah jenis topeng yang menggambarkan seseorang yang sedang marah. Tari Topeng Kelana adalah gambaran seseorang yang bertabiat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, ditandai dengan warna merah dari kedoknya.

Tariannya sangat bertenaga dan bersemangat, sehingga lebih disenangi penonton dibanding dengan tari topeng jenis lainnya. Gerak tarinya menggambarkan seseorang yang tengah marah, mabuk, gandrung, tertawa terbahak-bahak, dan sebagainya. Lagu pengiringnya adalah Gonjing yang dilanjutkan dengan Sarung Ilang.