Batik Khas Pangandaran, Sejarah dan Filosofi Motif

Batik Khas Pangandaran, Sejarah dan Filosofi Motif

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Minggu, 02 Okt 2022 18:01 WIB
Filosofi motif batik Pangandaran.
Filosofi motif batik Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah)
Pangandaran -

Mengenal batik tulis khas Pangandaran yang motifnya syarat dengan keindahan laut. Meskipun Pangandaran baru seumur jagung, sudah memiliki batik tulis khas daerah yang mempunyai ciri unik.

Berbeda dengan batik lainnya di berbagai daerah, batik khas Pangandaran mempunyai motif biota laut.

Perajin Batik Pangandaran Rusdaya Saleh Hidayat (65) mengatakan, motif batik khas Pangandaran pertamakali diciptakan pada tahun 1990an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semula batik yang diciptakan Rusdaya merupakan motif corak bintang laut yang sangat begitu sederhana.

"Ya dulu hanya iseng, tapi banyak yang minat untuk bikin batik motif bintang laut itu," kata Rusdaya kepada DetikJabar belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Kemudian semenjak Pangandaran menjadi daerah otonomi baru di Jawa Barat pada tahun 2012 silam. Belum merujuk pada pencarian warisan budaya di Pangandaran, salah satunya batik.

Pada tahun 2016 Rusdaya membuat banyak motif batik khas Pangandaran yang kemudian laku di pasaran. Waktu dirinya membuat batik di Cigugur, Pangandaran.

Ia mengatakan saat ini ada sebanyak 50 motif batik khas Pangandaran dalam beragam corak. Namun ada 10 unggulan motif batik yang paling laku di pasaran.

Adapun 10 motif batin khas Pangandaran yang paling diminati diantaranya, motif udang windu, udang samudera, hasil laut Pangandaran, patung marlin, kuda laut, rereng udang, marlin juara, marlin samudera, pakis marlin dan bintang marlin.

"Dari 50an motif batik khas Pangandaran sudah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di Kemenkumham RI," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2016 meresmikan melalui surat edaran Bupati Pangandaran bahwa Batik kodja sebagai batik khas Pangandaran.

Penamaan batik Kodja diambil dari wilayah pembuatan batik khas Pangandaran di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Filosofi Batik Motif Khas Pangandaran

Filosofi batik khas Pangandaran syarat akan makna daerah. "Karena ini daerah wisata yang terdiri dari 91km panjang laut dan melimpahnya hasil laut menjadikan motif unggulan batik ini adalah motif ikan Marlin," ucapnya

Menurutnya cita-cita Pangandaran saat menjadi daerah otonomi baru menginginkan Pangandaran meloncat lebih jauh dari daerah kabupaten/kota lainnya di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

"Sifat ikan Marlin itu interaktif, lincah dan sering terbang. Maka menjadi ciri karakter daerah Pangandaran yang melampui maju dari berbagai sektor," ucapnya.

Dalam satu kain berukuran 4 meter jika sudah dibuatkan baju batik maka ada motif batik akan berbentuk 3 ikan Marlin. Ketiga ikan Marlin itu memiliki makna jujur, amanah dan rancage.

"Nantinya siapapun yang memakai batik motir Marlin itu, bisa sesuai dengan filosofinya," kata Rusdaya salahsatu pelaku UMKM di Pangandaran.

Kemudian sisi lainnya nampak depan batik bisa diposisikan menjadi 4 motif ikan Marlin yang memiliki arti potensi yang ada di Pangandaran diantaranya gunung, rimba, laut dan pantai.

Harga Batik khas Pangandaran

Untuk motif batik khas Pangandaran satu warna harganya Rp 80 ribu, dua warna Rp 100 ribu, dan 3 warna Rp 125 ribu. Ada dua jenis kain yang bisa dipesan yakni, standar dan high class. Pemesanan bisa berbentuk batik tulis ataupun batik cap.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads