Patung Batik yang ada di jajaran monumen nol kilometer ternyata sudah berusia sekitar 22 tahun, Sabtu (1/10/2022). Patung ini didirikan sebagai ikon sentra batik Indramayu (batik dermayon).
Patung yang dibangun sekitar tahun 2000 itu terlihat berdiri kokoh. Namun, di usianya yang sudah 2 dekade lebih patung terlihat usang. Rumput liar tumbuh di sela patung.
Parung Batik Indramayu berada persis di jajaran monumen nol kilometer tepatnya di jalan Jenderal S. Parman, Margadadi Kecamatan Indramayu. Bagian depan patung menghadap ke arah Utara sebagai petunjuk sentra batik di Paoman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Patung batik kalau tidak salah di tahun 2000an awal atau akhir. Karena disitu kan ada sentra batik, sebagai perlambang makanya patung kan menghadap ke Utara (mengarah ke Paoman)," kata Suparto Agustinus, Pamong Budaya Ahli Muda Koordinator Cagar Budaya dan Museum Disdikbud Indramayu.
Baca juga: Asal-usul Peringatan Hari Batik Nasional |
Dalam catatan sejarah, Indramayu memiliki 2 sentra batik. Keduanya berada di dua wilayah yaitu Paoman dan Pabean Udik di Kecamatan Indramayu. Serta Desa Terusan di Kecamatan Sindang.
Bahkan, di awal perkembangan batik Indramayu, perajin mulai tersebar di beberapa desa sekitar sentra batik.
"Selain wilayah sentra batik, ada juga warga di desa lainnya seperti desa Babadan Sindang, karena disitu ada tambangan (transportasi penyebrangan sungai Cimanuk) sehingga mudah di akses," lanjut Tinus sapaan karibnya.
Umumnya motif batik Indramayu memiliki ciri menonjol adalah flora dan fauna. Seperti dikutip di laman https://pupr.indramayukab.go.id/pekan-batik-indramayu/
Salah satu sentra batik di Indramayu adalah Paoman, teknik membatik yang dipakai adalah tulis dan produk yang dibuatnya kebanyakan berbentuk motif batik Indramayu disusun sangat dinamis, mistis dan gaya perpaduan dengan motif Tiongkok.
Ciri yang menonjol pada batik Indramayu adalah flora dan fauna yang diungkap secara datar, banyak bentuk lengkung dan garis yang meruncing (ririan), berlatar putih dan warna gelap, dan banyak titik yang dibuat dengan teknik cocohan jarum (batik complongan), serta bentuk isen-isen (sawut) yang berbentuk pendek dan terkesan kaku.
(tey/tey)