Neng Bule

Fabiola, Bule Jerman yang Kepincut Domba Garut

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 03 Sep 2022 09:01 WIB
Fabiola Elizabeth, bule Jerman yang cinta budaya Sunda (Foto: Whsinu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Kecintaannya pada binatang membuat seorang warga negara asing alias bule asal Jerman yang telah lama menetap di Indonesia, khususnya tanah pasundan menyukai kesenian domba garut atau domba adu.

Sosok itu ialah Fabiola Elizabeth. Perempuan berusia 26 tahun yang tak cuma memiliki paras cantik, ia juga menggemari budaya dan kesenian tradisional Sunda. Sempat bikin kagum karena bisa berbahasa Sunda, ia juga ternyata mencintai kesenian domba garut.

Kecintaan Fabi pada domba garut terlihat jelas dari konten-konten yang diunggah di kanal YouTube Mysterium Official. Di kanal itu, Fabiola berkeliling ke daerah Garut untuk lebih memahami kesenian domba adu sambil terus memupuk kecintaannya pada budaya Sunda secara keseluruhan.

Kepada detikJabar, Fabiola yang telah cukup lama tinggal di Indonesia mengaku awal mula bisa menyukai domba Garut karena dasar dari dirinya yang memang menyukai binatang.

"Aku kan emang dasarnya suka binatang. Jadi keluarga juga banyak yang pelihara binatang gitu. Bahkan almarhum mamah (ibu) aku dulu juga pelihara buaya, jadi ya memang lahir dari keluarga pecinta hewan," ucap Fabiola belum lama ini.

Di balik itu, ada sejumlah keunikan dari domba Garut yang membuatnya kian jatuh cinta. Mulai dari fisik yang gagah hingga tanduknya yang unik karena bentuknya lebih panjang dam melingkar.

"Kalau yang mengarahkan sebenernya sih nggak ada. Domba garut itu kan cantik, ada juga yang gagah, apalagi kan membawa nama Jawa Barat. Istilahnya budaya Sundanya itu kental," tutur Fabiola.

Demi menunjukkan kecintaannya pada budaya Sunda, Fabiola yang juga dikenal dengan nama panggilan Neng Bule, juga selalu mengenakan pakaian pangsi serba hitam ditambah ikat kepala khas Sunda di setiap kontennya.

Tak lengkap jika ia hanya menyukai domba Garut, namun tak sampai memiliki sendiri domba priangan itu. Fabiola mengaku sedikit demi sedikit ia juga mulai menumbuhkan keinginan memelihara dan merawat sendiri binatang tersebut.

"Kebetulan baru punya 5, karena harganya kan mahal-mahal juga. Jadi ya segini dulu aja, sambil terus belajar lagi," ucap Fabiola.

Sayangnya segala kesibukan dan tempat tinggalnya kini di Bali yang jauh di seberang pulau, membuatnya tak bisa mengurus binatang peliharaannya sendiri. Alhasil domba-domba itu diurus oleh kerabatnya.

"Ya aku sih pengennya kayak gitu (ikut mengurus), cuma ya terbatas. Aku juga belum ngerti-ngerti banget soal domba garut, kondisi yang bagusnya itu gimana, karena kan penilainya beda-beda nggak cuma dilihat dari tanduk atau fisiknya saja," kata Fabiola.

Fabiola juga membuktikan jika kecintaan seorang bule seperti dirinya pada budaya Sunda dan domba Garut bukan sekadar gimmick. Di sebuah padepokan sekaligus kandang domba di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, ia berinteraksi dengan beberapa ekor domba garut.

Ia bahkan sempat mencoba mencukur bulu-bulu halus domba garut yang memang miliki tekstur berbeda dengan domba pada umumnya.




(mso/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork