KM 0 Bandung merupakan sebuah tonggak sejarah yang sangat penting bagi wargi Bandung. Pasalnya, tugu tersebut menjadi cikal bakal berdirinya Kota Bandung.
Untuk turut mengabadikan cerita sejarah di balik berdirinya tugu 0 KM Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun membuat sebuah monumen mobil setum kuno (stoomwals) di belakang tugu tersebut. Kemudian pada 2016, empat patung tokoh dibangun di sekeliling monumen tersebut.
Empat tokoh tersebut dinilai menjadi tokoh-tokoh yang berperan besar bagi kemajuan Indonesia, terutama Kota Bandung. Di antara patung Ir. Soekarno, R. A. Wiranatakusumah II, dan Mas Soetardjo Kartohadikusumo, terdapat seorang tokoh dari luar Indonesia, yaitu Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa terdapat patung Daendels yang notabene tokoh kolonial Belanda di antara di tokoh-tokoh nasional tersebut ?
Dilansir dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, ternyata pria yang lahir di Hatem, Belanda pada 21 Oktober 1762 tersebut berperan besar pada berdirinya Kota Bandung. Berkat dirinya, tugu KM 0 Bandung tersebut tercipta.
![]() |
Meskipun, di balik perannya tersimpan sejarah yang cukup kelam. Banyak darah masyarakat Indonesia yang tumpah di tangan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 ini.
Ia diberikan tugas untuk memertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, Daendels membuat sebuah jalan raya sepanjang 1.000 kilometer dari Anyer (Banten) hingga Panarukan (Jawa Timur) yang dikenal dengan nama Grote Post-Weg (Jalan Raya Pos). Jalan raya itu dibangun hanya selama satu tahun, dari 1808 hingga 1809.
Tentunya, pembangunan jalan tersebut menuai kontroversi. Sebab, sangat banyak rakyat Indonesia meninggal dunia akibat kerja rodi tersebut.
Kendati demikian, tidak dapat dimungkiri jalan tersebut memiliki banyak manfaat saat ini. Salah satu contohnya adalah jarak tempuh Batavia-Surabaya yang sebelumnya harus ditempuh selama 40 hari dapat dipersingkat menjadi 7 hari.
Selain itu, Daendels juga berpengaruh dalam membuat birokrasi yang lebih efisien dan mengurangi tingkat korupsi. Kendati demikian, ia diduga dan dituduh melakukan korupsi dan memperkaya dirinya sendiri.
Terlepas dari berbagai kontroversinya, tidak dapat dimungkiri Daendels memang memiliki peran yang sangat besar bagi Kota Bandung dan Indonesia. Berkat pembangunan Jalan Raya Pos tersebut, Bandung dapat menjadi kota yang lebih maju dibandingkan sebelumnya.
Daendels tutup usia di Elmina, Belanda pada 2 Mei 1818 pada umur 55 tahun karena penyakit Malaria.
(yum/yum)