Situs Pasir Lulumpang merupakan bukti kehidupan manusia purba di Kabupaten Garut. Di balik tempatnya yang memesona, terdapat cerita mistis yang menyelimutinya, yang hingga kini masih dipercayai masyarakat setempat.
Situs Pasir Lulumpang merupakan sebuah tanah lapang berbentuk punden berundak yang berada di kawasan Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Lokasinya berjarak sekitar 45 menit perjalanan dari pusat perkotaan Garut.
Selain struktur tanah yang berbentuk punden berundak, tiga buah batu andesit dengan lubang di tengahnya, atau yang disebut batu lumpang menjadi benda lainnya yang membuat peninggalan zaman prasejarah di tempat itu makin terasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pihak menyebut bahwa Situs Pasir Lulumpang merupakan peninggalan zaman prasejarah, tepatnya peninggalan zaman Megalitikum. Hal tersebut dilihat dari punden berundak yang ditemukan. Sedangkan Balai Arkeolog menyebut jika Pasir Lulumpang merupakan peninggalan zaman Paleometalik.
Terlepas dari peninggalan-peninggalannya yang menjadi bukti sejarah, ternyata terdapat banyak misteri dan cerita mistis yang menyelimuti tempat yang berstatus sebagai cagar budaya tersebut.
detikJabar berbincang dengan Enjang Ahmad, Penjaga Situs Pasir Lulumpang. Enjang mengatakan, ada beberapa cerita mistis yang diyakini warga setempat. Salah satunya adalah mitos kemunculan kuda sembrani di kawasan Situs Pasir Lulumpang.
"Jadi cerita zaman dahulu itu muncul di malam Selasa dan malam Jumat," kata Enjang.
Enjang mengatakan, selain itu, ada juga cerita horor yang diyakini oleh masyarakat setempat. Kata Enjang, pada zaman dahulu ada sesosok makhluk tanpa raga yang kerap meminjam perabotan dapur ke rumah warga.
![]() |
Kejadiannya itu kerap terjadi saat malam Jumat zaman dahulu. Saat itu, makhluk tersebut mengetuk pintu setiap rumah warga di perkampungan. Warga yang mendapat ketukan di pintu rumahnya itu kemudian menyimpan perabotan dapur seperti panci di halaman rumah mereka.
"Barangnya itu dipinjam, tapi setiap mau subuh sudah ada lagi di situ," katanya.
Terlepas dari benar atau tidaknya mitos-mitos tersebut, Situs Pasir Lulumpang merupakan salah satu warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Sebab, saat ini kondisinya hanya begitu-gitu saja. Padahal, jika pemerintah mau, tempat tersebut bisa menjadi sebuah objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, khususnya untuk edukasi.
(yum/yum)