Band punk asal Bandung, Hellcity akan terbang menuju Inggris. Mereka akan mengikuti gelaran event punk terbesar di dunia, Rebellion Punk Festival.
Axuy, salah satu personel band tersebut mengaku tak mengira bisa mendapat undangan untuk manggung di Inggris. Axuy mengaku sempat kaget ketika mendengar tawaran untuk Hellcity bermain di Rebellion Punk Festival. Menurutnya hal tersebut merupakan sesuatu mimpi yang terjalani.
"Salah satu promotornya adalah Jonny, ngundang, ya saya kaget. Waduh saya diundang, ieu ngimpi teu, soalnya memang saya juga suka banget skena punk ini. Ya itu merupakan salah satu rezeki yang paling besar yang saya alami ya diundang sama Rebellion Festival. Kemudian tahun tersebut tidak bisa berangkat," ujar Axuy kepada detikJabar di kediamannya, di Kampung Sepen, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, Rabu (22/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan awal mula Hellcity bisa ikut di gelaran musik tahunan itu. Undangan bagi band dengan formasi empat personel itu sudah ada sejak tahun 2017.
"Diundang di Rebellion, si Hellcity itu awalnya ada DM (direct message) ke akun Instagram Hellcity. Pas saya cek, si Rebellion Festival memang nawarin (Hellcity) buat main di sana pada tahun 2017. Pada saat masih personil yang lama ya," katanya.
Tahun 2017, Hellcity masih minim pengetahuan soal bermain di luar negeri. Apalagi, kata dia, pada saat itu Hellcity masih terbilang band baru. Alhasil, mereka pun gagal berangkat di tahun 2017.
Tawaran kembali datang di tahun 2018. Namun, lagi-lagi mereka gagal berangkat. Biaya jadi kendala Hellcity untuk terbang ke Inggris.
Tahun berikutnya atau di tahun 2019, tawaran untuk ke Inggris datang lagi. Bahkan saat itu Hellcity ditawari untuk manggung di panggung utama.
"Pada tahun 2019 itu yang paling saya pengen, pasalnya ditawarin di main stage (panggung utama) tanpa harus bawa alat-alat band dari Indonesia. Mereka bilang sudah datang aja ke sini nggak perlu bawa alat, kalian main di main stage, kalian disiapkan juga after party. Ya saya juga nggak tahu kenapa mereka keukeuh maksa Hellcity main di Rebellion Festival. Memang kalau orang Barat sana, orang bule, kalau sudah suka salah satu band, ya akan seperti itu," tuturnya.
Keinginan berangkat di tahun 2019 juga sirna. Hingga akhirnya tawaran kembali datang di tahun 2020. Saat itu, band yang berdiri tahun 2011 ini sudah bersiap untuk berangkat dengan segala persiapan. Namun lagi-lagi, halangan datang lantaran pandemi COVID-19.
Hingga akhirnya, tahun inilah kesempatan itu kembali datang. Axuy sudah bertekad untuk berangkat ke Inggris demi merasakan atmosfer skena punk di negeri Ratu Elizabeth.
"Kalau persiapan sekarang ya alhamdulillah lah sudah sampai di 80 persen. Dengan usaha-usaha anak-anak ya dari mana saja untuk mensupport kita. Terutama dari brand-brand lokal. Kita juga saat ini menjual merchandise, sama bikin fundraising. Kita juga akan siaran di radio Extreme Moshpit awal bulan nanti," tutur dia.
"Jadi progress 80 persen itu dokumen. Untuk budget kita masih memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kami juga membuka Donasi crowdfunder untuk teman-teman yang mau membantu support Hellcity," kata dia menambahkan.