.webp)
Tujuh sumur yang berada di kawasan objek wisata Cibulan merupakan situs warisan peninggalan Prabu Siliwangi. Situs tujuh sumur itu konon dianggap sakral oleh sebagian masyarakat.
Masing-masing sumur yang berlokasi di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kuningan itu, mempunyai nama yang dianggap memiliki keberkahan atau manfaat tersendiri.
Nama-nama sumur yang mengelilingi area patilasan Prabu Siliwangi itu adalah sumur kejayaan, sumur keselamatan, sumur pengabulan, sumur kemuliaan, sumur cisadane (cita-cita), sumur cirencana, dan sumur kemudahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pengelola objek wisata Cibulan, Maman Suherman (50) mengatakan, air yang berada di sumur itu memang bisa diambil oleh pengunjung.
 Situs 7 sumur peninggalan Prabu Siliwangi di Kuningan. Foto: Erick Disy Darmawan |
Untuk khasiat dalam air sumur tersebut, ia tidak bisa memastikan. Pasalnya, hal tersebut dikembalikan lagi kepada tujuan masing-masing pengunjung.
"Tujuh sumur itu kalau masalah khasiat dengan tanda kutip saya tidak tahu lah, soalnya setiap orang ngambil air dari sini dia punya sugesti masing-masing," kata Maman saat berbincang dengan detikJabar.
"Kalau itu saya sering dengar yang ngambil air buat obat karena ada yang sakit, buat siraman yang mau nikah, untuk orang yang lagi hamil buat mandi ke tujuh bulanan atau ke empat bulanan, seperti itu sih yang saya tahu," ujarnya menambahkan.
Dijelaskan dia, tidak ada tatacara atau ritual khusus saat mengambil air tersebut. Namun, sebagian pengunjung biasanya mempunyai cara ritual masing-masing.
"Enggak ada ritual khusus, cuma kita ambil aja. Tapi ada juga yang ngambil air biasanya cuci muka ke semua sumur. Nah di nomor tujuh (sumur kemudahan) itu biasanya suka mandi karena besar kan sumurnya. Terus ada juga yang minta didoakan sama kuncen dan dibawa ke patilasan," jelas dia.
 Situs 7 sumur peninggalan Prabu Siliwangi di Kuningan. Foto: Erick Disy Darmawan |
Menurutnya, ketujuh air sumur ini tidak pernah kekeringan atau meluap saat musim kemarau baik hujan. Adapun kadar pH air paling baik terdapat pada sumur cisadane, hal itu berdasarkan penelitian kelompok akademisi dari ITB.
"Alhamdulilah untuk tidak pernah kekeringan meskipun kemarau panjang juga. Hujan juga tidak pernah meluap. Sumber air sangat besar, di sini itu sekitar enam liter per detik. Nah untuk pH air sumur nomor lima lupa lagi berapa-berapanya pokoknya udah pernah di uji dari ITB," jelas dia.
(tey/tya)
