Tahun 2022 ini jadi harapan dan semangat baru untuk para pekerja seni. Terutama para musisi yang sudah dua tahun harus menahan rasa rindu untuk beraksi di atas panggung lagi.
Tak terkecuali Burgerkill, band metal asal Bandung ini siap mentas di sepanjang tahun 2022. Berusaha bangkit dari kesedihan setelah ditinggalkan Ebenz untuk selamanya, mereka kini tengah mempersiapkan album baru sekaligus tur di Eropa.
"Kemarin kami sempat vakum ya karena pandemi, ternyata tahun 2021 juga harus kehilangan Ebenz. Selama pandemi itu konser virtual pun hanya enam kali, kami tidak mau penonton juga jadi bosen," tutur Dadan Ketu, Manager Burgerkill mengawali percakapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berusaha bangkit dari kesedihan, Ronald Alexander, Agung Hellfrog, Ramdan Agustiana, dan Putra Pra Ramadhan semangat mempersiapkan beberapa rencana bersama mendiang Ebenz yang sempat tertunda.
"Kami sudah rencanakan sejak lama untuk adakan tur di luar negeri. Rencananya kami akan berangkat 25 Juli tahun ini untuk tur di Eropa Tengah seperti Belanda, Jerman, Belgia, Hungary. Semoga tidak ada halangan lagi," ungkapnya.
Sementara untuk konser, tahun ini pun band yang berusia 25 tahun itu sudah dipenuhi beberapa agenda.
"Agustus kami mengisi Wacken Open Air 2022 di Jerman, di Bandung sedang sulit ya perizinan konsernya jadi baru ada bulan Agustus juga di Die Hard Festival. Kota lain di Jakarta dan Yogyakarta, penonton kami malah justru ramai di Jakarta sih," ucap Dadan.
"Tahun ini ada album baru yang akan rilis, di salah satu lagunya tentunya ada yang didedikasikan untuk Ebenz. Ada juga vinyl, CD, dan DVD 25th Anniversary Virtual Concert, berisi lagu-lagu yang memang sering dibawakan oleh Burgerkill. Siap rilis tahun ini juga," tambahnya.
Beberapa tahun lalu, Burgerkill sempat merencanakan tur di Asia, Amerika, dan Eropa namun harus tertunda karena pandemi. Untuk tahun mendatang, band ini fokus untuk menggelar konser Adamantine di Tanah Air.
"Nah tahun depan, karena Adamantine belum pernah dikonserkan di Indonesia, kami akan fokus di dalam negeri dulu. Baru lanjutkan mungkin ke Amerika Timur," jelasnya.
Mengurus band yang telah berkibar sejak tahun 90-an, ia merasa semangat teman-teman Burgerkill selalu sama. Tak banyak yang ia harapkan, hanya aktivitas manggung yang bisa seperti sedia kala.
"Semoga kembali seperti semula tanpa adanya batasan yang merugikan. Pandemi segera usai dan manggung bisa seperti dulu lagi," kata Dadan.
(aau/yum)