.webp)
Apa jadinya stand up comedy berbahasa Sunda? Itulah yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat untuk memperingati hari bahasa ibu.
Disdik Jabar menggelar stand up comedy berbahasa Sunda dengan tahun 'ngabodor cerdas' (bodas) tahun 2022. Lomba itu telah diikuti oleh 159 pelajar yang tahapan audisi sudah dilaksanakan sejak 28 Februari hingga 3 Maret 2022. Adapun babak final sudah diselenggarakan pada Minggu (13/3). Ada 10 peserta yang lolos ke babak final tersebut.
"Kegiatan ini menjadi momentum untuk mengajak seluruh masyarakat Jabar meningkatkan kebanggaannya terhadap Bahasa Sunda," ujar Kadisdik Jabar Dedi Supandi dalam keterangannya, Senin (14/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, sambung Dedi, lomba berbahasa Sunda ini dilakukan demi memelihara Bahasa Sunda di era saat ini. Terlebih, Bahasa Sunda sempat jadi sorotan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kado Tertinggi HUT ke-89 Persib, Juarakeun! |
"Lomba ini menjadi momentum untuk kembali mengangkat harkat dan martabat Bahasa Sunda," katanya.
Selain peringatan hari bahasa ibu, kata Dedi, lomba ini juga dilakukan guna meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Jabar. Dia menyebut, dari survei tingkat pengukuran kebahagiaan, Jabar masuk dalam 10 provinsi dengan indeks kebahagiaan terendah tahun 2021.
"Semoga melalui lomba stand up comedy basa Sunda, indeks kebahagiaan masyarakat Jabar semakin meningkat dan kebahagiaan selalu melekat pada masyarakat," tutur dia.
Lomba ini turut melibatkan juri berkompeten mulai dari akademisi sekaligus budayawan Taufik Faturohman hingga komika finalis Stand up comedy season 6 Kamal O'Connor. Bahkan ada jebolan stand up comedy academy season 4 Guzman Sige.
Dedi menambahkan, pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada Rabu 16 Maret 2022 mendatang. Adapun hadiah yang disiapkan bagi para juara, yakni piala dan uang tunai total senilai Rp24 juta.
"Melalui Lomba Stand Up Comedy 'Bodas' 2022 ini, kami berharap, masyarakat semakin bangga dalam menggunakan bahasa Sunda, khususnya dalam pergaulan sehari-hari sesuai jati diri masyarakat Jabar, sehingga bahasa Sunda akan tetap lestari," katanya.
(dir/mso)
