Rumah adat menjadi salah satu identitas daerah selain bahasa, pakaian adat dan alat musik. Di Jawa Barat, rumah adat yang khas yakni imah panggung. Namun bentuknya dibedakan menjadi 8 jenis.
Pembedanya biasanya ditandai dengan bentuk atap atau suhunannya. Sedikitnya ada 6 bentuk atap pada imah panggung masyarakat Sunda.
Yang menarik, rumah adat Jawa Barat ini dinamai dengan begitu kreatif oleh masyarakat Sunda. Nama-nama bentuk rumah adat di Jabar ini adalah metafora dan personifikasi dari perilaku manusia, binatang atau benda lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jurnal arsitektur ZONASI : Vol. 4 No. 1, Februari 2021, berikut ini bentuk rumah adat di Jabar dan inspirasinya:
1. Jolopong
Rumah adat Jawa Barat Jolopong ini merupakan bentuk atap yang diambil dari posisi manusia yang sedang tidur terlentang atau membujur (ngajolopong)
![]() |
2. Sulah Nyanda
Rumah adat Jawa Barat Sulah Nyanda diambil dari posisi wanita hamil yang sedang duduk bersandar (nyanda)
![]() |
3. Tagog Anjing
Rumah adat Jawa Barat Tagog Anjing terinspirasi bentuknya dari posisi anjing yang sedang duduk jongkok
![]() |
4. Badak Heuay
Rumah adat Jawa Barat Badak heuay Diambil dari sikap badak yang sedang menguap (heuay).
![]() |
5. Julang Ngapak
Rumah adat Jawa Barat Julang Ngapak merupakan bentuk atap yang diambil dari sikap burung yang sedang terbang mengepakkan sayap (ngapak)
![]() |
6. Parahu Kumureb
Rumah adat Jawa Barat Parahu Kumureb diambil dari posisi perahu yang terbalik (kumureb), dan lain sebagainya.
![]() |
Sebenarnya bentuk rumah adat di Jawa Barat masih banyak lainnya, seperti Sontog, Jangga Wirangga, Sulah Nyanda, Julang Ngapak, Tagog Anjing, Capit Gunting, Buka Palayu dan Buka Pongpok.
(tey/bbn)