Dedi Mulyadi: Mari Kita Bela Wayang dengan Menontonnya!

Dedi Mulyadi: Mari Kita Bela Wayang dengan Menontonnya!

Tim Detikjabar - detikJabar
Jumat, 18 Feb 2022 16:58 WIB
Pertunjukan Wayang Golek 3 Dalang Kondang dalam rangka Hari Wayang Dunia 2018
Foto: Wisma Putra/detikTravel
Bandung -

Anggota DPR RI yang juga tokoh Sunda Dedi Mulyadi mengatakan ramainya pembahasan mengenai ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal wayang haram, seharusnya membuat spirit masyarakat Indonesia kembali tumbuh untuk mencintai wayang sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia.

"Seluruh ucapan kita, seluruh sanggahan kita dan keberatan kita pada Ustaz Khalid Basalamah tidak akan ada arti. Pada akhirnya wayang akan hilang di negeri ini apabila kita yang punya kuasa, kita yang memiliki uang, kita yang memiliki ruang tidak mau menonton wayang, tidak mau memanggil wayang," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi para dalang dan para penabuh gamelan (nayaga) semakin langka karena minimnya ruang berekspresi. Bahkan pandemi Covid-19 membuat mereka kehilangan penghidupan karena tidak ada panggilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ruang-ruang pertunjukan kini mulai tidak ada. Mereka lambat laun akan meninggalkan wayang karena tidak lagi memberikan sumber penghidupan," ucapnya.

Untuk itu Kang Dedi mengajak untuk melakukan tindakan yang lebih nyata daripada hanya mengecam atau menuai pro dan kontra terhadap ceramah Ustaz Khalid Basalamah terkait wayang.

ADVERTISEMENT

"Mari kita melakukan tindakan yang lebih nyata. Mari kita bela wayang dengan menonton wayang, mari kita panggil wayang dalam kegiatan kita, dalam berbagai acara kegiatan formal pemerintah, dalam kegiatan sosialisasi pembangunan, hajatan nikah, sunatan dan berbagai kegiatan lainnya. Karena dengan itu kita akan menjaga keberlangsungan wayang," ujar Dedi.

Dedi menilai jika keberpihakan terhadap wayang hanya sebatas ucapan maka wayang yang menjadi warisan budaya Indonesia lambat laun akan hilang.

"Mana kala kita berpihak pada wayang hanya sekadar ucapan, kita tidak pernah nonton, kita tidak pernah mengundang sebuah pagelaran, sesungguhnya kita ini telah menginginkan wayang ini hilang dari bumi Nusantara," ujar Kang Dedi Mulyadi.




(ern/ern)


Hide Ads