Cerita Pemuda Garut Sukses Bangun Bisnis Kopi di Kota Kembang

Serba-serbi Warga

Cerita Pemuda Garut Sukses Bangun Bisnis Kopi di Kota Kembang

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 06 Okt 2025 07:01 WIB
Rizki pengusaha kopi sukses asal Garut.
Rizki pengusaha kopi sukses asal Garut. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Bandung -

Bisnis kopi menawarkan peluang besar bagi generasi muda di Jawa Barat. Popularitas kopi semakin melesat seiring menjamurnya coffee shop yang saat ini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan, seperti di Bandung.

Rizki Ramadan Nur Muhammad, warga Garut yang kini bermukim di Setiabudi, Kota Bandung. Dia rela menunda pengerjaan skripsi dan kelulusannya demi menggeluti usaha kopi yang dirintisnya di Kota Kembang.

Pria berumur 30 tahun itu mengatakan, dia lulus Ilmu Pemerintahan Unjani pada tahun 2021 lalu, menurut Rizki dia telat menyelesaikan pendidikan S1-nya karena fokusnya terpecah antara bisnis dan belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masuk 2017, lulus 2021. Kenapa telat? Karena di kopi," kata Rizki kepada detikJabar, Minggu (5/10/2025).

ADVERTISEMENT

Meski telat menyelesaikan perkuliahannya, Rizki kini berhasil menjadi pengusaha kopi. Dia dapat menyerap puluhan ton kopi yang berasal dari petani di kaki gunung Papandayan, Garut setiap tahunnya.

"Satu kali panen, tergantung kita kuatnya modal, tahun ini lebih dari 40 ton cherrynya," ungkap Rizki.

Rizki menyebut, bisnis kopi sangat potensial, meski kita tidak memiliki kebun sendiri dan yang penting memiliki modal yang kuat. "Ya, apalagi yang daerahnya dekat dengan wilayah kopi, potensial banget. Stok kopi belum bisa mencukupi kebutuhan orang banyak dan pengolahan juga tidak terlalu ribet," ujarnya.

Menurut Rizki, kopi yang diolahnya dijual lagi ke pengusaha kopi. Ada yang dijual dalam bentuk green bean ada juga yang sudah di roasting.

"Pengusaha yang beli ada yang jual lagi, ada juga yang digunakan untuk kafenya," ucapnya.

"Pasar kopi luar biasa bagus, saya sendiri sebagai pengolah tidak memiliki kesusahan untuk menjualnya. Skala besar kita bekerja sama dengan PT-PT, online kita jual yang sudah di roasting," jelasnya.

Tanam Kopi Sendiri

Bisnis kopi yang digeluti Rizki berawal sebagai pengolah, saat ini Rizki mengembangkan bisnisnya dengan menanam pohon kopi di sekitar kaki Gunung Papandayan dan membuat produk sendiri bekerja sama dengan saudaranya.

"Nama produk Macarita Kopi itu sejak 2024. Kebun sekitar Gunung Papandayan. Jenis kopinya arabika, sisanya robusta, mengapa arabika? Karena pertama harga dominan tinggi, segi pasar lebih mudah," tuturnya.

Tak hanya itu, Rizki juga membuat kopi dengan aroma buah seperti mangga dan alpukat. Ada juga kopi dengan aroma karamel.

"Membedakan itu ada proses mengolah, proses mengolah itu kami bikin tiga proses, mangga ini pakai proses natural secara langsung, petani dapat, kita sortir langsung jemur Kalau avocado prose hony, digiling full ver dulu, tidak dibersihkan dari getahnya, langsung dijemur dengan getahnya, seperti honey bentuknya," tuturnya.

"Caramel, nama prosesnya full wash, full wash itu digiling, kemudian direndam dulu, setelah direndam, baru kering, setelah itu dijemur," pungkasnya.

(wip/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads