Kota Bandung dipilih menjadi tempat berdirinya gerai resto dan kedai kopi Temu Kamu ke-9 setelah sebelumnya eksis di beberapa kota besar di Indonesia. Peresmian gerai baru tersebut digelar di outlet Temu Kamu Bandung, Jalan Cemara, Minggu (10/8/2025).
Resto dengan area outdoor yang luas tersebut mengadopsi gaya interior minimalis ala kafe kekinian. Terdapat coffee bar yang cukup besar, mengingat menu kopi adalah salah satu unggulan tempat ini.
Selain mengedepankan aneka sajian makanan dan minuman dengan beragam variasi, ada satu hal yang dihadirkan Temu Kamu yang agaknya belum banyak diadopsi resto-resto lainnya. Hal tersebut adalah hadirnya UMKM corner yang bertujuan mempromosikan berbagai UMKM asal Kota Bandung di etalase khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide di balik kehadirkan UMKM Corner yang dinamai "Kawula Corner" ini berasal dari aktris Cinta Laura Kiehl, yang menjadi salah satu partner bisnis Temu Kamu Bandung. Ia mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu nilai pembeda yang membuat Temu Kamu baginya tak sekedar menjadi ladang mencari cuan.
"Sekarang belum terlihat, tapi di sini nantinya akan dibangun Kawula Corner. Misinya adalah memberdayakan brand UMKM setempat yang unik dan mungkin tidak akan dilihat di mal-mal besar, juga memiliki nilai-nilai sustainability," ungkap Cinta.
![]() |
Ia mengatakan, ide tersebut muncul dari kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan. Ia ingin menghadirkan sudut yang dapat mengedukasi khalayak tentang pentingnya upaya menjaga alam tanpa terkesan menggurui.
"Jadi nanti produk UMKM bisa bisa yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang atau upcycyle. Tujuannya adalah secara implisit membuat orang aware bahwa bisnis-bisnis yang menjaga lingkungan itu keren dan penting," terangnya.
Sementara itu, CEO Temu Kamu Denis Yonathan mengatakan, nantinya akan ada lima brand UMKM yang bisa memajang produk mereka di Temu Kamu Bandung. Produk yang ditampilkan akan dikurasi berdasarkan prinsip susainability yang diusung.
"Sistemnya kerjasama untuk mereka bisa memajang atau menjual produknya. Nanti dikurasi sesuai dengan visi yang sudah Cinta paparkan, yakni tidak memakai produk plastik, bisa memaksimlakan sampah atau bahan bekas lainnya, tapi tetap memiliki daya jual," ujar Denis.
Lebih jauh, Denis memaparkan, idenya membangun Temu Kamu di berbagai kota besar termasuk Bandung adalah untuk menghadirkan ruang kolaborasi dan tempat untuk saling bertemu. Sesuai dengan nama yang diusung.
"Sesuai namanya, Temu Kamu ini adalah coffee shop yang dibangun tidak hanya tentang makanan dan minuman, tapi juga tempat yang bisa membuat kita bertemu dan menjalin hubungan dengan banyak orang," ungkapnya.
"Lewat Temu Kamu ini saya tidak hanya ingin mencari untung, tetapi juga membuat dampak," lanjutnya.
Selain itu, sebagai upaya memajukan bisnis lokal, Denis memaparkan bahwa seluruh biji kopi yang digunakan untuk membuat produk-produk kopi di Temu Kamu diambil dair petani lokal. Kopinya 100 persen merupakan arabica.
"Kopi kami dibuat dari racikan spesial susu rahasia, dan ditambah dengan 100 persen biji arabica full, bukan campuran, jadi rasanya pasti beda," terang Denis.
Adapun biji kopi yang digunakan, ia mengatakan, di antaranya berasal dari Bali, Toraja, hingga Aceh. Seluruh house blend yang diracik Temu Kamu berasal dari kopi lokal.
"Indonesia terkenal dengan kopinya. Saya rasa tidak perlu meggunakan kopi dari luar," ungkapnya.
Guna bersaing di tengah kompetisi bisnis FnB yang terbilang sangat padat di Kota Bandung, Temu Kamu juga menggandeng CEO Tan Corp Hermanto Tanoko sebagai strategist dan investor.
Hermanto mengatakan, dirinya bertujuan untuk menjadikan Temu Kamu sebagai salah satu chain bisnis FnB terbesar di Indonesia.
"Bisnis kafe itu peluanganya besar tapi persaingannya ketat. Namun saya yakin dengan produk dan pelayanan yang berbeda, kami punya diferensiasi dan optimis bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan (FnB) dari luar (negeri)," ungkapnya.
(tya/tey)