Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik, Jadi Rp 1,91 Juta per Gram

Harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat hari ini, Kamis (10/4/2025) berada di level Rp 1.846.000 per gram. Ini menjadi harga emas termahal sepanjang sejarah. — Emas Antam, (Foto: Grandyos Zafna)

Jakarta -

Harga emas batangan 24 karat keluaran PT Aneka Tambang (Antam) mengalami lonjakan cukup signifikan pada Kamis, 17 Juli 2025. Setelah sempat melemah selama dua hari berturut-turut, hari ini harga emas kembali menguat dengan kenaikan sebesar Rp11.000 per gram. Dengan demikian, harga emas Antam kini berada di level Rp1.919.000 per gram.

Kenaikan ini tentu menjadi kabar baik bagi para investor logam mulia. Setelah dua hari berada dalam tekanan, penguatan harga ini mencerminkan optimisme pasar terhadap aset safe haven seperti emas. Berdasarkan informasi resmi dari situs Logam Mulia Antam, harga emas satuan paling kecil yakni 0,5 gram justru mengalami penurunan tipis ke angka Rp1.009.500.

Sementara itu, emas ukuran 10 gram dibanderol seharga Rp18.685.000. Adapun emas dalam ukuran terbesar, yaitu 1.000 gram (1 kg), dijual dengan harga fantastis Rp1.859.600.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika menilik tren harga dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak dalam kisaran Rp1.902.000 hingga Rp1.924.000 per gram. Dalam jangka waktu sebulan, pergerakan harga tercatat berada di antara Rp1.880.000 hingga Rp1.950.000 per gram. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sempat mengalami koreksi, secara umum harga emas relatif stabil dalam kisaran tersebut.

Harga Buyback Juga Naik

Tak hanya harga jual, harga buyback emas Antam-yakni harga yang ditawarkan jika konsumen ingin menjual kembali emas ke Antam-juga mengalami kenaikan. Hari ini, harga buyback naik Rp11.000 menjadi Rp1.763.000 per gram. Informasi ini penting bagi pemilik emas yang mempertimbangkan untuk melakukan pencairan aset.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, setiap transaksi pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9%. Namun, jika pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajak yang dikenakan bisa lebih rendah, yakni hanya 0,45%.