Siap-siap Ada Diskon Tarif Listrik 50 Persen di Juni 2025

Kabar Nasional

Siap-siap Ada Diskon Tarif Listrik 50 Persen di Juni 2025

Shafira Cendra Arini, Heri Purnomo - detikJabar
Sabtu, 24 Mei 2025 15:30 WIB
Warga mengisi token listrik di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/1/2025). Kementerian ESDM memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang mulai berlaku 1 Januari 2025 selama periode Januari-Februari 2025 bagi pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Diskon Tarif Listrik. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta -

Pemerintah kembali menggulirkan program diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk masyarakat. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku pada 5 Juni 2025, dan akan menyasar lebih banyak pelanggan dibandingkan program sebelumnya.

Mengutip dari detikFinance, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa skema diskon ini serupa dengan kebijakan awal tahun 2025, namun dengan cakupan pelanggan yang lebih luas.

"Kayak sebelumnya, ya. Tapi kita turunkan di bawah 1.300 VA. Kalau kemarin kan sampai 2.200 VA," ujar Airlangga kepada awak media, Jumat malam (23/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program diskon tarif listrik 50% merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi yang dirancang pemerintah guna meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa program lain yang akan berjalan bersamaan antara lain Bantuan Subsidi Upah (BSU), Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), diskon tarif tol dan penerbangan, insentif Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik. Langkah ini dianggap strategis dalam menekan beban pengeluaran rumah tangga, sekaligus mendorong konsumsi domestik.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan diskon tarif ini berdampak luas bagi mayoritas pelanggan rumah tangga di Indonesia. "24,6 juta pelanggan 450 watt, kemudian ada 38 juta pelanggan 900 watt, ada 14,1 juta pelanggan 1.300 watt, dan ada 4,6 juta pelanggan 2.200 watt. Artinya dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta, ini menyasar pada 97% pelanggan rumah tangga kami," ujar Darmawan.

ADVERTISEMENT

Darmawan juga menjelaskan teknis penerapan diskon untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. Untuk pelanggan prabayar, pembelian token akan otomatis mendapat potongan.

"Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya," ujarnya dalam konferensi pers bertajuk Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).

Untuk pelanggan pascabayar, PLN akan secara otomatis mengurangi tagihan selama periode diskon.

"Kemudian untuk yang pascabayar kami secara otomatis menyesuaikan tagihan listriknya untuk bulan Januari, Februari, dan tentu saja kalau ada pertanyaan mengenai ini kami sudah mempersiapkan WhatsApp number 087771112123," tambah Darmawan.

Artikel telah tayang di detikFinance.

(hns/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads