Pesan OJK untuk Warga Tasikmalaya soal Fenomena Tren Investasi Emas

Pesan OJK untuk Warga Tasikmalaya soal Fenomena Tren Investasi Emas

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 25 Apr 2025 02:30 WIB
Antrean warga bertransaksi emas di Pegadaian Tasikmalaya.
Antrean warga bertransaksi emas di Pegadaian Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Tren investasi emas atau logam mulia yang beberapa waktu terakhir menggejala di kalangan masyarakat, dipandang sebagai hal positif oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun Plt Kepala Kantor OJK Tasikmalaya, Melati Usman mengingatkan masyarakat agar bertransaksi emas di lembaga resmi. Jangan tergiur emas harga di bawah pasaran yang dijual perorangan atau pihak tertentu.

"Jangan tergiur tawaran harga emas murah di bawah pasaran, karena kalau di luar lembaga resmi, kami tidak bisa mengawasi," kata Melati, Kamis (24/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan ada 2 lembaga resmi yang telah ditunjuk pemerintah sebagai bank emas atau bullion bank, yakni Pegadaian dan BSI. Untuk dua lembaga ini, OJK memiliki kewenangan untuk mengawasi, termasuk mengawasi soal takaran dan kadar emas.

"Bulion bank ini kan saat ini diberikan kepada Pegadaian dan BSI, keduanya berada di bawah yuridiksi kami, jadi kami mengawasi mereka. Kami pastikan takarannya tidak akan kurang," kata Melati.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan fenomena investasi emas ini dipandang sesuatu yang positif, ketimbang fenomena beberapa tahun lalu dimana investasi bodong marak terjadi dan banyak memakan korban.

"Saya mengamati ya 5 atau 7 tahun belakangan ini masyarakat inginnya instan semua. Sehingga investasi bodong marak. Sekarang muncul tren investasi emas, pesan kami transaksi di lembaga resmi saja. Tipsnya sederhana saja, beli saat murah jual saat harga naik," kata Melati.

Namun demikian terkait data kenaikan atau jumlah investasi emas yang dilakukan masyarakat di wilayah Priangan Timur, Melati belum bisa memaparkan.

"Memang tren orang memindahkan uangnya ke tabungan emas, itu meningkat. Peningkatannya berapa, mohon maaf kami belum bisa berikan. Tapi yakin meningkat. Yang jelas apabila kegiatan tersebut dilakukan melalui lembaga resmi, maka Insya Allah OJK akan mengawasi," kata Melati.

Sebelumnya Vice President PT Pegadaian Area Tasikmalaya, Sulaeman membenarkan animo masyarakat untuk berinvestasi emas di Pegadaian ada kenaikan.

"Saat ini sekarang ada fenomena luar biasa seiring dengan kenaikan harga emas. Lebih banyak masyarakat, sekarang bukan hanya menggadai, bukan hanya menebus ditambah juga pembelian emas. Baik itu nyicil maupun tunai," kata Sulaeman, pekan lalu.

Kenaikan transaksi emas menurut dia terjadi sejak lepas libur Lebaran 2025.

"Ini terjadi mulai dari awal masuk kerja tanggal 8 April. Begitu buka seluruh pegadaian, tidak hanya di Tasik, se-Jawa Barat, bahkan se-Nasional itu Pegadaian sudah benar-benar diserbu masyarakat," kata Sulaeman.

Tren investasi emas juga dialami oleh Nova, salah seorang warga Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Dia mengaku kaget ketika anak bungsunya yang masih duduk di bangku SD, meminta diantar untuk membeli emas.

Anak bernama Gibran itu ingin menginvestasikan uang THR yang didapatnya di momen Lebaran, dengan membeli emas.

"Sampai anak saya, entah dia tahu dari mana, ujug-ujug minta diantar beli LM (logam mulia), katanya mau beli 1 gram, punya uang THR dikumpulkan," kata Nova.

Dia mengaku langsung menuruti keinginan anaknya itu meski untuk mendapatkan kepingan 1 gram agak susah.

"Bocil sekarang sudah melek investasi, jadi emaknya nggak bisa lagi modus titipan investasi bodong ke THR anak," kata Nova setengah berkelakar.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads