Sayuran Ini Jadi Si Paling Mahal di Jepang

Kabar Internasional

Sayuran Ini Jadi Si Paling Mahal di Jepang

Ignacio Geordi Oswaldo - detikJabar
Minggu, 26 Jan 2025 06:00 WIB
Daun Kubis
Kubis. Foto: iStock
Jakarta -

Harga kubis eceran di Jepang mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai 3,37 kali lipat dari harga normal. Saat ini, harga rata-rata kubis berada di angka 553 yen per kilogram, atau setara dengan Rp 57.340, dengan asumsi kurs Rp 103,69 per yen Jepang.

Mengutip dari detikFinance, Japan Times melaporkan, Kementerian Pertanian Jepang melaporkan bahwa lonjakan harga ini disebabkan oleh penurunan produksi akibat kondisi cuaca yang buruk. Beberapa faktor utama yang memengaruhi hasil panen adalah suhu tinggi selama musim panas, curah hujan yang tinggi dan kurangnya sinar matahari di musim gugur, serta suhu rendah yang disertai hujan minim hingga akhir Desember lalu.

"Harga kubis diperkirakan akan tetap tinggi untuk sementara waktu," ujar seorang pejabat Kementerian Pertanian, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak Kenaikan Harga Kubis pada Industri

Kenaikan harga kubis yang signifikan ini memaksa sejumlah perusahaan di sektor makanan, baik produsen makanan kemasan maupun ritel, untuk menyesuaikan strategi bisnis mereka. Beberapa perusahaan mengurangi kuantitas produk mereka demi menekan biaya produksi tanpa menaikkan harga jual.

Sebagai contoh, jaringan supermarket Sanyo di Tokyo tetap menjual kubis parut dalam kemasan seharga 108 yen (Rp 11.198) per kantong, namun mengurangi kuantitasnya dari 120 gram menjadi 100 gram. Kebijakan ini diambil untuk menjaga daya beli konsumen tanpa mengorbankan kualitas produk.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Salad Club, produsen salad kemasan, juga memutuskan untuk mengurangi jumlah kubis dalam produknya sebagai langkah sementara.

"Saya dengar harga kubis di pasaran masih tinggi, jadi (harga ecerannya) tidak akan turun dengan mudah," ungkap kepala supermarket Sanyo, Yozo Niizuma.

Artikel ini telah tayang di detikFinance.

(fdl/sud)


Hide Ads