3 Penyebab Nyeri Haid di Hari Pertama dan Cara Mengatasinya

3 Penyebab Nyeri Haid di Hari Pertama dan Cara Mengatasinya

Ghina Aliyah Fatin Desira - detikJabar
Selasa, 15 Okt 2024 21:00 WIB
Ilustrasi HIV
Ilustrasi HIV (Foto: iStock)
Bandung -

Nyeri haid atau dysmenorrhea adalah masalah umum yang dihadapi banyak wanita saat menstruasi, terutama pada hari pertama. Nyeri ini bisa bervariasi dari ringan hingga berat, dan sering kali memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Berikut ini adalah daftar penyebab nyeri haid di hari pertama beserta tips untuk mengatasinya.

Penyebab Nyeri Haid di Hari Pertama

1. Meningkatnya Hormon Prostaglandin

Dilansir dari National Institutes of Health, ketika haid, kadar prostaglandin dalam tubuh meningkat untuk merangsang kontraksi rahim yang membantu pengeluaran darah haid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada sebagian wanita, kadar prostaglandin yang meningkat pada awal-awal menstruasi akan menyebabkan sakit perut saat haid, terutama pada hari pertama.

2. Kontraksi Rahim

Kontraksi rahim yang kuat dapat menyebabkan nyeri atau kram di perut bagian bawah, punggung, atau paha, sebagaimana yang dikutip dari laman rspondokindah. Tingkat kontraksi ini biasanya lebih kuat pada hari pertama menstruasi.

ADVERTISEMENT

3. Stres dan Faktor Lingkungan

Stres dan lingkungan yang kurang seimbang dapat memperberat gejala nyeri haid. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan emosi dan lingkungan sehat sangat penting.

Tips/Cara Mengatasi Nyeri Haid di Hari Pertama

1. Terapi Panas/kompres

Gunakan kompres hangat pada perut dan punggung bagian bawah selama 15-20 menit, sebanyak 3 kali sehari. Dari situs alo dokter, hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membuat otot menjadi lebih relaks, serta meredakan sakit perut.

2. Pakaian Nyaman

Kenakan pakaian yang nyaman dan tidak ketat. Pakaian yang ketat dapat mengganggu sirkulasi darah dan membuat sakit perut semakin bertambah.

3. Pijatan Lembut

Menurut Healthline, melakukan pijatan lembut di sekitar perut dan punggung menggunakan minyak esensial dengan gerakan melingkar dapat mengurangi nyeri haid.

Campuran minyak seperti lavender, cengkeh, dan kayu manis memiliki sifat antiradang dan antinyeri alami yang baik untuk membantu meredakan nyeri haid.

4. Aromaterapi

Gunakan minyak aromaterapi seperti peppermint yang memiliki efek merelaksasi otot, untuk meredakan kram dan sakit perut saat menstruasi. Oleskan minyak ini di area-area perut dan jika ingin menambah efek relaksasi, masukkan beberapa tetes ke dalam humidifier dan hirup uapnya.

5. Minum Obat Pereda Nyeri

Jika sakit perut cukup berat, detikers bisa mengonsumsi obat antinyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun, pastikan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

6. Pola Makanan yang Sesuai

Batasi konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, berkafein, atau yang asin dan berlemak. Jenis makanan dan minuman tersebut bisa membuat rasa tidak nyaman di perut semakin berat.

7. Minum Air Cukup

Pastikan detikers cukup minum air putih untuk menjaga kecukupan cairan tubuh. Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat memperburuk nyeri haid. Disarankan untuk minum minimal 2 liter air putih setiap hari, sesuai dengan kondisimu.

Dengan memahami dan menerapkan beberapa langkah di atas dengan tepat, detikers bisa meminimalisir sakit perut yang kerap muncul saat sedang haid, sehingga aktivitas harian tetap berjalan lancar.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads