bank bjb, Pemkot Sukabumi & OJK Gelar Bincang Bisnis bagi Pelaku UMKM

bank bjb, Pemkot Sukabumi & OJK Gelar Bincang Bisnis bagi Pelaku UMKM

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJabar
Senin, 23 Sep 2024 12:26 WIB
Bincang Ekonomi bjb
Foto: bank bjb
Jakarta -

bank bjb bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Sukabumi menggelar acara Bincang Bisnis bertema "Cerdas dan Bijak Dalam Meminjam Serta Mengelola Keuangan." Berlangsung di Kantor Cabang Sukabumi, pada Kamis (19/9), acara ini menjadi upaya bank bjb dalam mendukung pemahaman keuangan, khususnya di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Acara ini merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang akses keuangan, baik melalui pinjaman online maupun lembaga keuangan perbankan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku usaha dalam memanfaatkan sumber permodalan secara cerdas, sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya dengan lebih baik," jelas Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).

Bagi pelaku UMKM, mengelola dan meminjam keuangan dengan bijak merupakan hal penting yang perlu dipahami. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, pelaku UMKM dapat memastikan dana yang dimiliki digunakan secara efisien sehingga meminimalkan risiko kebangkrutan dan memungkinkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, meminjam uang juga perlu dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan. Pinjaman dapat menjadi alat yang berguna untuk mengembangkan bisnis atau menambah modal, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, pinjaman bisa menjadi beban yang berat.

Meminjam uang dari lembaga keuangan resmi, seperti bank, memberikan kepastian keamanan dan perlindungan hukum. Berbeda dengan pinjaman online ilegal dengan bunga tinggi dan metode penagihan yang tidak etis, lembaga keuangan yang resmi diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Praktik pinjaman yang dilakukan pun berjalan sesuai dengan aturan dan melindungi konsumen dari risiko penipuan.

ADVERTISEMENT

"Pengelolaan dan peminjaman keuangan yang bijak akan membawa dampak positif tidak hanya pada keberhasilan usaha, tetapi juga pada kestabilan keuangan pribadi. Dengan pengelolaan yang baik, pengusaha bisa memperbaiki catatan kredit mereka, memperbesar peluang mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah di masa depan, dan menciptakan peluang untuk mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan," paparnya.

Di tengah maraknya praktik pinjaman online, bank bjb menghadirkan produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, mulai dari Kredit Mesra dengan bunga 0%, Kredit Usaha Rakyat, hingga produk kredit mikro lainnya.

bank bjb juga memiliki Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT), yang tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan bagi UMKM untuk naik kelas. PESAT Wirausaha Baru, PESAT Kapasitas Usaha dan PESAT Go Digital adalah beberapa program yang ditawarkan bank bjb untuk membantu UMKM berkembang.

bank bjb juga berperan aktif dalam membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM. bank bjb mendukung UMKM untuk tidak hanya berkembang di pasar lokal, tetapi juga menembus pasar internasional.

Ke depan, bank bjb juga akan terus mengadakan program edukasi dan literasi keuangan secara berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, bank bjb ingin masyarakat, khususnya pelaku UMKM, semakin cerdas dalam mengelola keuangan mereka. Dengan begitu, pelaku usaha UMKM bisa lebih bijak dalam meminjam dan memanfaatkan pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.

"Dengan adanya acara Bincang Bisnis ini, bank bjb semakin menunjukkan perannya sebagai mitra strategis bagi pelaku UMKM, mendukung mereka untuk terus tumbuh dan berkembang di era yang semakin kompetitif," ucapnya.

Sementara itu Pemerintah Kota Sukabumi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus mendorong keterbukaan akses keuangan bagi masyarakat, khususnya bagi UMKM. Dengan begitu, pelaku UMKM dapat memiliki akses yang luas terhadap berbagai sumber pembiayaan untuk membuat usaha mereka tumbuh dan berkembang.

Pada kesempatan ini, OJK mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap pinjaman online ilegal. OJK Menekankan pentingnya masyarakat memahami perbedaan antara pinjaman online legal dan ilegal.

OJK juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pinjaman yang dimiliki oleh UMKM, karena semua data kredit terekam dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Hal ini penting agar UMKM memiliki rekam jejak kredit yang baik dan bisa terus mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan resmi.

Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh PJ. Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Provinsi Jawa Barat Misran Pasaribu, Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, serta para pelaku UMKM dari Sukabumi.




(ncm/ega)


Hide Ads