'Pedas' Harga Cabai di Pasar Kosambi, Tembus Rp 90 Ribu/kg

'Pedas' Harga Cabai di Pasar Kosambi, Tembus Rp 90 Ribu/kg

Wisma Putra - detikJabar
Rabu, 31 Jul 2024 16:00 WIB
Pedagang cabai rawit di Pasar Kosambi
Pedagang cabai rawit di Pasar Kosambi (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Harga cabai rawit merah di Pasar Kosambi, Kota Bandung mulai merangkak naik. Kenaikan mencapai Rp 10 ribu dan sudah terjadi hampir dua pekan.

Imas (48) salah satu pedagang di Pasar Kosambi mengatakan kenaikan paling terasa pada jenis cabai rawit. Harga cabai rawit per kilogram mencapai Rp 90 ribu per kilogram.

"Cabai rawit merah domba Rp 90 ribu, tanjung Rp 60 ribu, kriting Rp 50 ribu, gendot naik turun dan sekarang Rp 50 ribu," kata Imas kepada detikJabar, Rabu (31/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imas tak mengetahui penyebab kenaikan harga cabai tersebut. Menurutnya harga sudah terjadi dari supliernya. Kenaikan harga ini, menurut Imas membuat pembeli bingung.

"Gak tahu naiknya kenapa, sudah dari supliernya, kenaikan sudah 12 hari," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Pembeli pada bingung, tapi butuh, apalagi buat pedagang kalau harganya mahal bingung," tambahnya.

Menurut Imas, kenaikan tidak terjadi sekaligus tetapi naik secara bertahap dengan kelihatan Rp 1-2 ribu sekali kenaikan.

"Naiknya dari Rp 5 ribu, Rp 7 ribu, Rp 8 ribu, dari Rp 80 ribu sekarang Rp 90 ribu. Pernah sampai Rp 100 ribu lebih," terangnya.

Kenaikan harga cabai, khususnya cabai rawit merah dikeluhkan oleh sejumlah pembeli salah satunya Wawa (51). Warga Lengkong sekaligus pengusaha catering itu menyebut, meski kenaikan terjadi hanya Rp 10 ribu, hal tersebut cukup berdampak pada pengeluaran belanjanya.

"Kerasa banget, naiknya bakal terus kalau gini, butuh dong buat sambal, kalau naik gini biasanya kita awali sambal pedas diganti jadi sambal hijau atau sambal tomat, harus pintar ngatur soalnya harga penjualan sama, sementara pengeluaran beda, yang namanya pembeli dinaikkin dikit aja pada komplain," ujar Wawa.

Wawa berharap kepada pemerintah agar segera bergerak cepat, mengatasi permasalahan kenaikan harga pangan ini. "Harapannya harga kembali stabil, itu aja, buat penjual masakan seperti saya, itu berpengaruh," pungkasnya.




(wip/dir)


Hide Ads