Harga Cengkih Anjlok, Petani di Pangandaran Meringis

Harga Cengkih Anjlok, Petani di Pangandaran Meringis

Aldi Nurfadillah - detikJabar
Kamis, 11 Jul 2024 15:42 WIB
Harga cengkih turun di Pangandaran.
Harga cengkih turun di Pangandaran. Foto: Istimewa
Pangandaran -

Petani cengkih di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, gigit jari saat panen raya. Pasalnya, harga cengkih anjlok. Kondisi demikian membuat petani kecewa.

Petani merasa harga jual cengkih tak sesuai harapan. Hal ini dirasakan petani cengkih di Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Salah satu petani di Kalipucang, Sarmin (54) menyebutkan dalam dua bulan ini di Pangandaran sedang panen cengkih. "Banyak petani cengkih yang punya kebun di pegunungan panen cengkih. Kemarin-kemarin kan kemarau, jadi banyak cengkih yang berbuah," ujar Sarmin, Kamis (11/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurut dia, pada momen panen raya ini, harga cengkih di Pangandaran tidak stabil dan berangsur turun. Padahal awal tahun harga cengkih basah itu mencapai harga Rp 40 ribu per kilogram, dan cengkih kering mencapai Rp 125 ribu per kilogram.

"Sementara sekarang, cengkih basah cuman Rp 25 ribu sampai Rp 27 ribu per kilogram, dan cengkih kering di harga Rp 110 ribu per kilogram," ucap dia.

ADVERTISEMENT

"Ya, untuk cengkih basah turunnya drastis sedangkan petani banyak yang menjual cengkih basah," sambungnya.

Ia mengaku bingung dengan kondisi saat ini. Bahkan, dia dengan petani cengkih lainnya hanya bisa berharap harga cengkih tetap stabil meskipun banyak petani yang panen.

"Ya, kita inginnya harga tetap stabil, tidak sampai turun drastis," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang bakul rempah-rempah hasil bumi di Kecamatan Padaherang, Waslo mengatakan harga cengkih turun karena banyak petani yang panen. "Banyak yang panen, terus kan banyak cengkih basah yang masih kecil-kecil dan dijual. Kalau dijemur rendemennya nggak jadi, makanya murah. Kalau harga cengkih kering, turunnya sedikit," ucapnya.

(sud/sud)


Hide Ads