Bahlil Ungkap Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045

Bahlil Ungkap Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Kamis, 11 Jul 2024 18:30 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis (11/7/2024).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis (11/7/2024). (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Sumedang -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa hilirisasi dapat membantu cita-cita menjadi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Hal tersebut diungkapkannya saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/07/2024).

Menurut Bahlil, jika ingin mewujudkan cita-cita menuju Indonesia emas 2045, tantangannya yakni pertumbuhan segi ekonomi harus di atas 7 persen serta pendapatan dalam hal perkapita Indonesia pun harus di atas 10 ribu US dolar. Maka mesin pendongkrak ekonomi di tanah air pun tentu dibutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan perkapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi," ujar Bahlil di hadapan praja muda IPDN.

Dikatakan Bahlil, hilirisasi lah yang menjadi salah satu mesin pendongkrak ekonomi di tanah air. Untuk di Kementerian Investasi sendiri kini telah mengelola di berbagai sektor seperti oil, gas, mineral, batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, serta pertanian. Jika hal tersebut kian membaik, lanjut Bahlil, tentu dapat menciptakan nilai tambah.

ADVERTISEMENT

"Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik," katanya.

Bahlil mengatakan, demi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, Indonesia sendiri harus lebih mandiri tanpa ada sangkut paut tangan dari luar. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini Ia juga berpesan kepada para praja muda IPDN jika sudah lulus dapat berkontribusi dalam menumbuhkan ekonomi di tanah air.

"Orang daerah harus menjadi tuan di negeri sendiri, jangan jadi penonton. Tugas nanti praja-praja yang baru selesai pulang jadi pegawai daerah, tolong tuntun teman-teman yang baru selesai sekolah untuk menjadi pengusaha supaya mereka bisa membangun daerah dan ekonominya bisa dikuasai sendiri," kata dia.

Di tempat yang sama, Rektor IPDN Prof Hadi Prabowo mengungkapkan, bahwa hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ekonomi nasional.

"Hilirisasi diharapkan bisa meningkatkan produktivitas, nilai tambah, sehingga kita bisa mampu meningkatkan nilai rantai pasok industri kemudian kita bisa melindungi komoditas kita dari gejolak harga kemudian kita bisa mencapai puncak pohon industri dan tentu mendukung kekuatan ekonomi dalam negeri," ungkap Hadi.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads