Lelang Tol Getaci Gagal Lagi, Begini Respons Wakil Rakyat Tasikmalaya

Lelang Tol Getaci Gagal Lagi, Begini Respons Wakil Rakyat Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 27 Mei 2024 22:31 WIB
Jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan mulai dibangun dalam waktu dekat. Jalan tol ini digadang-gadang akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
Potret Tol Getaci (Foto: Dok. PUPR)
Tasikmalaya -

Rencana pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) kembali menemui hambatan. Dua konsorsium yang berminat membangun tol ini tidak lolos prakualifikasi. Sehingga realisasi pembangunan itu dipastikan akan molor kembali.

Hal ini karuan menuai kekecewaan dari sejumlah kalangan masyarakat Tasikmalaya yang sudah menantikan pembangunan jalan bebas hambatan menuju Bandung tersebut.

"Ya kami tentu sangat menyayangkan, pembangunan tol Getaci itu sudah didambakan sejak lama oleh masyarakat Tasikmlaya dan Priangan Timur," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Wahid, Senin (27/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Wahid mengaku, tak bisa berbuat banyak ketika alasan molornya realisasi pembangunan tol akibat proses lelang yang belum memenuhi prosedur.

"Jelas bahwa kami memang tidak memiliki kewenangan sama sekali terkait pembangunan itu. Mungkin suara kami hanya mewakili masyarakat saja. Nah ketika alasannya memang menyangkut mekanisme atau gagalnya proses lelang, tentu tak ada yang bisa kita lakukan. Artinya jangan sampai hanya karena ingin cepat-cepat, aturan atau kelayakan pelaksana diabaikan, ya kita setuju pelaksanaannya harus tertib aturan," kata Wahid.

ADVERTISEMENT

Dia berharap, pemerintah pusat melakukan evaluasi kembali agar bisa didapatkan pelaksana yang mumpuni untuk menggarap proyek tersebut. Jika memang nilainya dianggap terlampau besar sehingga tidak ada pengusaha yang memenuhi kualifikasi, Wahid menyarankan agar pembangunan dilaksanakan secara bertahap.

"Mungkin bisa dievaluasi pekerjaannya, jadi sedikit sedikit saja dulu, yang penting ada progres," kata Wahid.

Menurut dia jalan tol penghubung Bandung - Garut - Tasikmalaya - Ciamis hingga Cilacap akan berpengaruh positif besar terhadap kehidupan masyarakat Priangan Timur. Setidaknya aksesibilitas masyarakat akan semakin lancar dan mudah.

Pemerintah Kota Tasikmalaya sendiri, menurut Wahid sangat mendukung proyek tersebut. Salah satu buktinya adalah pembangunan jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya. "Kita kan sudah menyelesaikan pembangunan Lingkar Utara, ini kan sebagai bentuk dukungan kita. Sehingga ketika tol sudah jadi, dan ada exit tol di Kota Tasikmalaya, arus lalu lintas akan langsung masuk ke Lingkar Utara," kata Wahid.

Dikutip dari detik.com, dalam Pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024 disebutkan Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan atau konsorsium dan menetapkan keputusan.

Hasilnya, konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak lulus prakualifikasi. Pengumuman itu diteken oleh Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Sony Sulaksono Wibowo pada 20 Mei 2024.

Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ali Rachmadi pun mengungkap nasib proyek tersebut. Dia mengatakan, pemerintah saat ini tengah melakukan evaluasi ulang terkait proyek tersebut.

"Pemerintah sedang melakukan evaluasi ulang terkait proyek ini, dan terutama kelayakan proyek apabila akan dilelangkan kembali," kata Ali Rachmadi.

Dia membenarkan dua konsorsium itu tak lolos prakualifikasi karena tidak memenuhi aspek administrasi dan/atau kemampuan keuangan.

"Pelelangan tersebut diikuti oleh 2 peserta, namun keduanya tidak lolos pelelangan karena tidak memenuhi aspek administrasi dan/atau kemampuan keuangan," ujar Ali.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads