Penyebab Disney Pecat Ratusan Karyawan Pixar

Studio animasi komputer Pixar memangkas biaya dengan pemutusam hubungan kerja (PHK). Sejak bulan Januari lalu Disney telah melakukan PHK sebanyak 300 pekerja.

Mengutip dari detiKINET, Engadget memberitakan, menurut Guardian, langkah PHK itu untuk mengurangi pengembangan acara dan film orisinal untuk platform streaming Disney+. Saat ini, Disney ingin mencoba membuat divisi streaming-nya lebih menguntungkan. Dengan demikian, Pixar diperkirakan akan kembali fokus pada pembuatan film layar lebar di bioskop.'

Meskipun Pixar pernah menjadi produsen film yang sangat populer, namun Pixar turut mengalami masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir ini.

Disney menyatakan bahwa merupakan sebuah kesalahan karena telah membuat penonton untuk berharap bahwa film-film Pixar pada akhirnya akan hadir di Disney+, di mana film ini memulai debutnya dengan Soul, Luca, dan Turning Red setelah Covid-19 menyebabkan penutupan teater.

Hal tersebut mungkin berperan dalam film spin-off Toy Story, Buzz Lightyear, yang gagal memenuhi ekspektasi box office. Meskipun Elemental tahun lalu menjadi hit dari mulut ke mulut setelah awal yang lambat, film ini pada akhirnya menghasilkan jauh lebih sedikit daripada film-film sukses Pixar sebelumnya.

Pixar akan berharap dapat mulai membalikkan keadaan bulan depan saat merilis Inside Out 2, sekuel dari salah satu film terbaiknya. Divisi animasi Disney secara keseluruhan lebih berfokus pada waralaba. Sekuel Toy Story, Frozen, Zootopia, dan Moana akan hadir dalam beberapa tahun ke depan.

Artikel ini telah tayang di detikINET dengan judul Disney PHK Ratusan Karyawan Pixar, Ada Apa?.