bank bjb menerima Sertifikat Penerapan Sistem Manajemen dan Produk berbasis Elektronik dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) atas Sertifikat ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan. Hal ini diterima oleh bjb yang telah menerapkan sistem elektronik secara efisien dalam menjalankan proses bisnis demi memberikan pelayanan prima bagi nasabahnya.
Sertifikat ini diterima oleh Direktur Kepatuhan bank bjb Cecep Trisna dalam ajang Temu Nasional Lembaga Penilaian Kesesuaian. Acara bertema 'Peningkatan Layanan Akreditasi dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik' ini diselenggarakan pada Kamis (25/4).
"Sertifikat ini menjadi bagian dari langkah perusahaan untuk menjaga organisasi senantiasa berintegritas, dan juga pelaksanaan bisnis dapat berjalan dengan efisien," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widi mengatakan bank bjb bersama anak usahanya, bank bjb syariah, mencatatkan diri sebagai perbankan pertama yang berhasil memperoleh sertifikasi terakreditasi KAN. Menurutnya, sertifikat ini menandakan komitmen perusahaan dalam menjalankan proses bisnis dan manajemen dengan transparan. Serta mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan sistem operasional lembaga dan perusahaan berbasis elektronik.
Widi menjelaskan pendekatan elektronik yang dilakukan bank bjb dalam praktik bisnis memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah. Hal ini juga menjadikan proses bisnis berjalan efisien.
Pihaknya juga menggelar sosialisasi terhadap penerapan praktik bisnis berbasis elektronik sesuai anjuran pemerintah. Kegiatan sosialisasi akan terus dilaksanakan kepada seluruh insan bank bjb guna menjaga komitmen dan integritas dalam proses bisnis.
"Diharapkan Sertifikat Penerapan Sistem Manajemen dan Produk yang diterima dapat menjadi semangat bagi kami untuk senantiasa menjalankan tata kelola perusahaan yang efisien, berintegritas, sebagaimana yang telah diterapkan selama ini," harapnya.
Penerapan Sistem Elektronik di bank bjb
Lebih lanjut, Widi memaparkan bank bjb telah menjalankan praktik bisnis berbasis elektronik, seperti mengimplementasikan pengurangan penggunaan kertas dalam operasionalnya. Selain bertujuan mendukung proses bisnis yang lebih efisien, langkah ini juga mendukung praktik bisnis yang peduli Environmental, Social and Governance (ESG) demi menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang.
Bank bjb juga meningkatkan pemanfaatan media elektronik untuk promosi dan pemasaran. Dalam hal penyampaian laporan perusahaan dan pengisian formulir, bank bjb telah beralih secara elektronik dengan mengembangkan sistem atau aplikasi, seperti sistem QR Code dan aplikasi SP2D Online, E-Samsat, dan E-Form.
Perseroan juga meluncurkan aplikasi bjb Knowledge Management System (KMS) dan menggunakan aplikasi bjb Virtual Office untuk keperluan korespondensi dan/atau surat-menyurat di lingkungan internal bank. Menurut Widi, penggunaan aplikasi KMS secara menyeluruh di bank bjb menunjukkan komitmen perusahaan agar seluruh pegawai dapat mengakses ketentuan baik melalui intranet ataupun internet.
Dalam hal produk, lanjutnya, bank bjb juga meningkatkan pelayanan pada aspek digital banking. Apalagi saat ini mayoritas nasabah sudah melakukan berbagai layanan melalui telepon pintar.
Ia menegaskan digitalisasi yang dilakukan bank bjb bertujuan mendorong inklusi keuangan. Dengan demikian, bank bjb dapat memberikan solusi-solusi keuangan digital dan turut mengembangkan literasi keuangan.
Ke depan, Widi menyebut bank bjb akan semakin fokus melakukan transformasi digital dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran sebagai jangkar optimalisasi pendapatan. Mengingat pola perilaku masyarakat yang mulai beralih kepada transaksi digital, bank bjb pun akan terus berupaya meningkatkan inovasi produk, jasa, dan layanan perbankan untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis.
(prf/ega)