Emak-emak Serbu Taman Monju Bandung gegara Sembako Murah

Emak-emak Serbu Taman Monju Bandung gegara Sembako Murah

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 04 Apr 2024 12:01 WIB
Warga antre sembako murah berisi beras, minyak, dan gula yang dijual Rp 101 ribu di Taman Monju Bandung.
Warga antre sembako murah berisi beras, minyak, dan gula yang dijual Rp 101 ribu di Taman Monju Bandung. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Bandung -

Ratusan warga mengantre demi mendapat paket sembako murah. Antrean terjadi saat Pemprov Jabar menggelar Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) di Taman Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Kamis (4/4/2024).

Pantauan detikJabar, ratusan warga yang mayoritas adalah ibu rumah tangga, mengantre sejak pagi hari demi mendapat paket sembako murah yang dijual seharga Rp 101 ribu. Paket ini berisikan 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng dan 2 kilogram gula pasir.

Siti salah seorang warga mengungkapkan, pasar murah ini sangat membantu mengurangi pengeluaran di tengah mahalnya harga sembako jelang Hari Raya Idulfitri. Di pasar murah ini, Siti bisa mendapat tiga jenis sembako dengan harga yang jauh lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ngebantu sekali, kalau di pasar minyak Rp 35 ribu, gula sekilo Rp 18 ribu yang biasa, beras 5 kilo Rp 70 ribu, udah Rp 140 ribu. Disini Rp 101 dapat beras lima kilo, minyak dua liter gula dua kilo, murah, alhamdulillah buat lebaran," singkat Siti.

Hal yang sama juga dikatakan Ayi warga lainnya. Menurut Ayi, jika membeli langsung di pasar, tiga jenis sembako tersebut tidak bisa didapat dengan harga Rp 101 ribu. Karena itu, pasar murah kata dia sangat membantu masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kami kan beli mahal beras, nggak dapat Rp 53 ribu, di sini kan dapat lima kilo Rp 53 ribu. Kalau beli sendiri Rp 82 ribu lima kilo itu. Kalau paket gini Rp 101 ribu," katanya.

Sementara itu, Sekda Jabar Herman Suryatman menjelaskan, OPADI digelar Pemprov Jabar untuk mengendalikan inflasi jelang Hari Raya Idulfitri. Herman menyebut, ada 161 ribu paket sembako yang dijual dengan subsidi dari harga Rp 146.700 menjadi Rp 101 ribu.

"Pemprov Jabar sangat konsen pada masyarakat sebagai ikhtiar untuk mengendalikan inflasi di Jawa Barat. Ini komitmen Pak Gubernur inflasi harus terkendali di Jawa Barat," ucap Herman di lokasi.

"Untuk operasi ini kami memberikan subsidi 161 ribu paket, per paket kami subsidi Rp 45.700, kami sebar di 27 kabupaten dan kota tentunya kami juga punya prioritas konsen lebih di kabupaten dan kota yang inflasi tinggi," pungkasnya.

Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih menambahkan, 161 ribu paket sembako murah ditargetkan bisa tersebar habis hingga H-4 lebaran. Hingga saat ini menurutnya, baru 43 persen paket yang terjual ke masyarakat.

Dia menuturkan, anggaran untuk menggelar pasar murah jelang lebaran ini sebesar Rp 7,3 miliar lebih. "OPADI dilakukan untuk keterjangkauan harga ini. Memang kalau ditotal satu paket sembako lebih murah karena ada subsidi Rp 45.700 dari harga normal satu paket Rp 146. 700," singkatnya.

(bba/sud)


Hide Ads